Jakarta, Gatra.com - PT Sarinah (Persero) resmi menandatangani perjanjian kredit modal kerja senilai Rp50 miliar dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.
Kucuran kredit tersebut diberikan sebagai dukungan terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terutama yang berorientasi ekspor. Fasilitas tersebut nantinya akan berlaku selama setahun ke depan.
“Pemberian pembiayaan modal kerja dilakukan karena kami melihat kesamaan visi antara LPEI dan PT Sarinah (Persero) dalam mendukung UMKM Go Global. Selain itu, kami juga melihat peluang kerja sama lainnya, seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) untuk meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi ekspor. Pada intinya, kami akan dukung dan melakukan segala upaya untuk membantu UMKM, khususnya yang berorientasi ekspor,” ujar Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustandi dalam keterangan resminya, Kamis (23/09).
PT Sarinah akan menggunakan kredit pemeberian ini untuk mendukung UMKM yang telah dikurasi sehingga dapat memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri.
Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah menjalin kerja sama duty free dengan perusahaan global sehingga nantinya produk-produk lokal Indonesia dapat dijual di jaringan duty free internasional. Hal tersebut sejalan dengan visi transformasi Sarinah yaitu “Menumbuhkembangkan Keunggulan UMKM Nasional” agar dapat bersaing di pasar global sekaligus membangun gerakan Bangga Buatan Indonesia.
“Pembiayaan modal kerja dari LPEI ini akan sangat membantu kami dalam menjalankan visi untuk mendukung UMKM dapat memasarkan produknya secara global. UMKM akan merasakan langsung manfaat dari fasilitas pembiayaan ini. Selain itu, kerja sama kedua belah pihak secara tidak langsung juga berkontribusi terhadap transformasi bisnis yang tengah kami lakukan,” ujar Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati.
Fetty berharap agar fasilitas pembiayaan antara LPEI dan PT Sarinah (Persero) dapat menjadi awal kolaborasi dalam mendukung UMKM untuk menjadi unggul dan memiliki persaingan di pasar internasional.