Home Info Sawit Isu Negatif Sawit Tidak Berdasar

Isu Negatif Sawit Tidak Berdasar

Jakarta. Gatra.com- Isu negatif terkait industri sawit merupakan efek persaingan dagang minyak nabati dunia. Negara-negara Eropa yang tidak memiliki sawit melakukan kampanye negatif terhadap sawit.

"Isu-isu dan tuduhan negatif terhadap sawit banyak yang berasal dari luar Indonesia dan umumnya tidak berdasarkan fakta objektif di lapangan. Beberapa isu ini diproduksi sebagai dampak dari persaingan dagang komoditas minyak nabati dunia," kata Penjabat Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD-PKS) Edi Wibowo.

Ia mengatakan, minyak sawit memang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan minyak nabati lainnya, seperti minyak kedelai, minyak rapeseed, minyak biji bunga matahari, dan sebagainya.

Meski demikian, Edi mengatakan, kadang tanpa disadari beberapa kelompok masyarakat Indonesia turut berperan dalam mengamplifikasi isu negatif tersebut di dalam negeri.

Sejumlah isu tersebut antara lain anggapan bahwa perkebunan dan industri sawit merupakan penyebab hilangnya hutan tropis, isu sawit sebagai penyebab kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, isu sawit sebagai penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, isu minyak sawit tidak baik bagi kesehatan, isu penggunaan tenaga kerja anak di perkebunan sawit, dan bermacam isu negatif lainnya.

Kampanye dan isu-isu negatif tersebut, kata Edi, dalam jangka waktu yang lama telah memunculkan stigma negatif terhadap sawit sehingga kemudian sawit teralienasi dari masyarakat yang justru mengkonsumsinya setiap hari.

"Ini sungguh sebuah paradoks di mana komoditas hasil negeri sendiri yang memiliki manfaat begitu banyak, justru belum dipahami dan bahkan banyak dikritik oleh masyarakat dalam negeri sendiri. Dalam jangka panjang, isu-isu negatif ini akan merugikan perkebunan dan industri sawit nasional dan tentu akan berdampak pula bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia," kata Edi.