Jepara, Gatra.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dihentikan sementara waktu setelah berjalan sejak akhir Agustus 2021 lalu. Hal ini menyusul munculnya klaster Covid-19 di salah satu madrasah tsanawiyah (MTs) di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, tidak mau mengambil risiko terkait penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan. Sehingga ia langsung menghentikan sementara PTM dan menggantinya kembali dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).
"Sambil menunggu hasil evaluasi. PTM di seluruh sekolah di Jepara kita hentikan sementara. Kita kembali ke daring," ujarnya saat mendatangi MTs di Desa Rengging, Rabu (22/9).
Ia memastikan sudah tidak ada aktivitas pembelajaran di MTs Rengging. Tercatat ada 25 siswa dan 3 guru yang terpapar korona di MTs tersebut. Pembelajaran daring kembali diberlakukan bagi seluruh sekolah. Mulai PAUD, SD dan SMP. "Dihentikan sementara mulai Kamis, (23/9)," imbuhnya.
Diharapkan ini akan menjadi perhatian seluruh sekolah, bahwa Covid-19 masih ada. Meski pemerintah sudah memberikan kelonggaran untuk melaksanakan PTM, namun protokol kesehatan (prokes) jangan diabaikan.
"Kesehatan siswa yang utama. Kemarin kami beri kelonggaran, ternyata di lapangan perlu penekanan lebih serius lagi kepada sekolah yang melaksanakan PTM. Saya berharap kasus ini menjadi contoh bagi sekolah lain. Agar jangan sampai muncul kluster sekolah baru," bebernya.
Kepala MTs Rengging Samudi mengatakan, seluruh siswa dan guru yang terpapar Covid-19 dilaporkan dalam kondisi baik dan tanpa gejala. Saat ini mereka sedang melaksanakan isolasi mandiri di tempat masing-masing. Begitu pun untuk PTM sudah dihentikan. "Hanya ada beberapa guru yang jaga di sekolah," imbuhnya.