Jakarta, Gatra.com- Selama pandemi, industri sawit merupakan salah satu industri yang tetap berkembang dan permintaannya terus meningkat dibandingkan industri-industri lainnya. Bahkan, selama 2021 ini diperkirakan industri sawit tetap tumbuh positif.
Direktur RGE Indonesia Palm Business and Sustainable, Bernard A Riedo mengatakan, berkaca dari tahun sebelumnya, pada 2020 permintaan sawit dan pengelolaannya mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019.
"Itu kalau dibandingkan permintaannya naik di tahun 2020. Padahal itu masa-masa pandemi kan. Tahun 2021 ini juga saya prediksi permintaanya juga akan tetap meningkat," ujar Bernard dalam diskusi media Industri Hilir Sawit Nasional dan Tantangan Keberlanjutan yang disiarkan secara virtual.
Belum lagi, kata dia, dari sisi harga, sawit mengalami kenaikan yang fantastis yang baru-baru ini hampir mencapai harga tertinggi. "Kemarin kan hampir mencapai 1.100 dollar AS per ton selama 3 bulan, dari Mei-Juni. Ya, walaupun sempat turun ke 900 dollar AS, namun bisa langsung kembali naik lagi harganya," ungkap Bernard.
Hal serupa juga disampaikan Ekonom Senior INDEF Fadhil Hasan. Dia mengatakan, secara keseluruhan di 2021 industri sawit diperkirakan akan mengalami peningkatan. "Akan terus naik ini, apalagi harganya sekarang mengalami peningkatan yang signifikan," kata Fadhil.
Dia menilai, peningkatan ini terjadi lantaran adanya permintaan secara keseluruhan dari negara tradisional market yang tetap kuat. Seperti India, yang baru saja merevisi permintaan impornya yang diharapkan bisa memunculkan peluang untuk Indonesia dalam hal meningkatkan ekspor. "Eropa juga serupa, AS dan China saat ini mengalami recovery ekonomi yang baik yang artinya ada kemungkinan peluang untuk kita meningkatkan ekspor kita," ucap Fadhil.