Purbalingga, Gatra.com - Bupati Dyah Hayuning Pratiwi bersama Kapolres Era Johny Kurniawan memantau langsung pelaksanaan tes cepat antigen di SMK Negeri 1 Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (22/9). Tes ini dilakukan untuk memastikan tidak ada siswa yang terpapar Covid-19.

Bupati mengatakan, di SMKN Bukateja, sekitar 250 siswa yang menjalani rapid antigen dinyatakan negatif. Dari hasil tes ini, maka uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut dinilai sudah mematuhi protokol kesehatan karena siswanya dalam kondisi sehat.

Belajar dari munculnya klaster siswa di SMPN 4 Mrebet saat persiapan PTM, tes antigen ini dilakukan secara acak pada sejumlah sekolah.

"Alhamdulillah, dari 250 anak-anak yang ditesting semuanya sehat," ujar Tiwi, karibnya, Rabu (22/9).

Menurut Tiwi, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga akan mengadakan kajian evaluasi di beberapa wilayah kecamatan. Hal tersebut untuk memastikan semua kegiatan ataupun rencana persiapan PTM di sekolah tetap terpantau dan selalu berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas.

"Untuk memastikan kesiapan PTM, untuk sementara kita lakukan kajian evaluasi terlebih dahulu," tutur Bupati.
Tiwi berharap dengan tes cepat antigen sekaligus kajian evaluasi, PTM kembali diperbolehkan. Selain itu, Bupati meminta seluruh siswa, guru dan karyawan tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan semuanya taat dan patuh dengan protokol kesehatan yang menjadi anjuran pemerintah agar nantinya ketika pelaksanaan PTM bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 90 siswa SMPN 4 Mrebet, Kabupaten Purbalingga, dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes cepat antigen, Senin (20/9). Ledakan kasus tersebut terjadi pada tahap persiapan PTM. Pemkab Purbalingga pun bergerak cepat dengan membuat tempat isolasi terpusat di sekolah setempat.