Jakarta, Gatra.com – Kamar Dagang dan Bisnis Eropa di Indonesia (EuroCham) bekerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan dialog investasi bertajuk “Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi; Menarik Investasi melalui Reformasi Struktural” pada Selasa, 21 September 2021.
Dialog virtual tersebut bertujuan untuk berbagi pandangan (brainstorming) terkait rencana pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 di Indonesia dan Uni Eropa. Kegiatan juga memberikan informasi mengenai reformasi struktural dan peluang investasi di Indonesia, khususnya bagi investor Eropa, guna menyeimbangkan pengendalian COVID-19 serta meminimalisir dampak ekonomi.
Pemerintah Indonesia diketahui telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk memitigasi dampak COVID-19 dan mendorong iklim investasi untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik di tengah pandemi. EuroCham mendukung penuh upaya pemerintah RI.
“Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan pemulihan ekonomi saat ini, sangat dibutuhkan. Perusahaan Eropa di Indonesia siap mendukung pemerintah dalam melakukan reformasi dalam meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia,” ujar Ketua EuroCham, Julien Steimer.
Terkait hal tersebut, EuroCham telah mempublikasikan Lembar Rekomendasi 2021 untuk mempercepat pemulihan dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia. “Dokumen tersebut mencakup berbagai sektor yang mencerminkan pengalaman dan pandangan pelaku usaha Eropa di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan kemudahan berusaha,” kata Julien.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengatakan, Uni Eropa sangat mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan investasi, khususnya di masa pemulihan pasca pandemi COVID-19. “Kami menyambut baik kembalinya investasi asing langsung di Indonesia dan berharap forum dialog ini dapat menciptakan keselarasan antara investor dengan Pemerintah sebagai regulator,” kata Vincent.
Diketahui, Uni Eropa telah meluncurkan NextGenerationEU, program pemulihan senilai €800 miliar guna mendukung investasi dan reformasi yang akan membantu membangun kembali Eropa pasca COVID-19. Elemen utama dari program ini mencakup dukungan untuk transisi hijau dan transformasi digital.
Ditambah anggaran jangka panjang Uni Eropa, alokasi itu akan menjadi stimulus terbesar yang pernah dibiayai di Eropa, dengan total lebih dari €2 triliun. Program yang disetujui Dewan Eropa pada 2020 ini diharapkan mampu mengubah perekonomian, menciptakan peluang dan lapangan kerja dengan menjadikan Eropa yang lebih hijau, lebih digital, dan lebih tangguh.
Plt. Direktur Investasi, Pertumbuhan dan Reformasi Struktural di Ditjen Ekonomi dan Keuangan (ECFIN) Komisi Eropa, Géraldine Mahieu, menyatakan NextGenerationEU akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan PDB di Eropa. Reformasi struktural yang termasuk dalam rencana juga memiliki dampak jangka panjang yang signifikan.