Batanghari, Gatra.com - Gedung RPH [Rumah Potong Hewan] berlokasi di samping Pasar Ternak Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, tidak sesuai pemanfaatannya. Kini bangunan itu seperti peninggalan kolonial.

"Kemarin kita melihat rumput tinggi-tinggi. Alhamdulillah setelah kita turun rumputnya sudah mulai di pangkas. Sejauh ini kami melihat tidak dimanfaatkan," kata Wakil Ketua II DPRD Batanghari Ilhamuddin kepada Gatra.com, Selasa (21/9).

Adik kandung Ketua Fraksi Gerindra Aminuddin bilang salah satu kendala gedung RPH tak bermanfaat karena instansi terkait tidak fokus apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab selama ini. 

"Maksud saya, ketika barang [RPH] sudah ada, bisa tidak dimanfaatkan? Ada tidak kendalanya? Mari kita sama-sama memikirkan. Karena pembangunan RPH tentu ada dasarnya," ujar politisi PKB. 

Kalau memang RPH tidak bisa dimanfaatkan karena masyarakat tidak siap mengadakan pemotongan disitu, dia ingin Pemkab Batanghari alih fungsi saja bangunan tersebut. Karena kalau dulu pekerjaan itu sifatnya coba-coba, instansi terkait belajar dari kesalahan. 

"Tapi kesalahan tidak bisa berlarut-larut sampai ke generasi berikutnya. Saya melihat gedung RPH seperti gedung peninggalan zaman Belanda. Rumputnya tinggi-tinggi, gedung tidak terawat," katanya.

Kondisi ini sangat dia sesali. Sewaktu turun ke lokasi dia didampingi Kabid Peternakan dan dari Dinas Perindag. Tujuannya untuk mengevaluasi, bukan mencari kesalahan-kesalahan, tapi lebih kepada mengevaluasi dimana titik lemahnya ini. 

"Kita dari Dewan mencoba untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang ada," ujarnya.