Purwokerto, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas menargetkan sekitar 1.000 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akan mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinasi massal ini dilakukan untuk mempercepat kekebalan kelompok di kalangan pelaku dan pedagang di destinasi wisata.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, pedagang yang divaksin tidak hanya yang berjualan di objek wisata milik pemerintah saja, tapi juga yang berdagang di sepanjang kawasan wisata Baturraden.
"Setelah saya lakukan cek akhir pekan kemarin, dari Kapolresta Banyumas menginginkan akan ada vaksin untuk PKL. Sekarang kan belum semuanya jualan ya, tapi ini antisipasi kalau semakin ramai objek wisatanya," kata Sadewo kepada wartawan, di Pendapa Si Panji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/9).
Menurutnya, target PKL yang divaksin sebanyak 1.000 orang selama dua hari. Vaksinasi rencananya dilaksanakan pekan depan di halaman Hotel Pondok Slamet Baturraden.
Sadewo mengatakan, pihaknya meminta bantuan pemerintah Kecamatan Baturraden dan pelaku wisata untuk mendata pedagang yang akan menerima vaksin. Apabila jumlah yang terdata tidak memenuhi target, maka warga sekitar kecamatan dapat mengikuti vaksinasi tersebut.
"Tahap pertama ini 1.000 (dosis) dulu. Kan ada pedagang yang sudah ikut vaksinasi di Puskesmas. Tapi tetap target utamanya ya pedagang dan pelaku wisata," jelasnya.
Dia mengatakan, dari hasil pantauan akhir pekan lalu, jumlah pengunjung di objek wisata milik Pemkab Banyumas Lokawisata Baturraden mengalami peningkatan. Sebelumnya, hanya berkisar 100 orang, tapi pada Minggu (19/9) meningkat menjadi sekitar 500 orang wisatawan.
Sebelumnya, Pemkab Banyumas melakukan verifikasi terhadap sekitar 40 objek wisata yang akan dibuka pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada 17-19 September 2021. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan dan mencegah munculnya klaster baru di objek wisata.
Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Edy Purbowo mengatakan, dari keseluruhan destinasi tersebut, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas menilai seluruhnya sudah siap beroperasi kembali. Para pengelola sudah menerapkan prokes adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat beroperasi beberapa bulan lalu.