Home Kesehatan Hambat Akses Data Penerima Vaksin, Sistem P-Care Bermasalah

Hambat Akses Data Penerima Vaksin, Sistem P-Care Bermasalah

Karanganyar, Gatra.com - Adanya permasalahan sistem primary care vaksinasi (P-Care) membuat input data penerima vaksin sekaligus cetak sertifikat vaksin terkendala. Kondisi ini dialami saat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Karanganyar pada Senin-Selasa (20-21/9).

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Karanganyar, Dwi Rusharyati mengatakan hal itu saat ditemui Gatra.com di MAN 1 Karanganyar, Selasa (21/9). 

Di MAN 1 Karanganyar, disiapkan 1.308 dosis I vaksin Sinovac. Penyuntikannya dilakukan dua hari mulai Senin kemarin. Hasil verifikasi menunjukkan, puluhan diantaranya sudah divaksin di luar program persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

Pada Senin (20/9), tim vaksinator DKK menyuntik sekitar 600 peserta didik sekolah madrasah itu. Dalam kondisi normal, petugas entry data langsung bisa mengerjakan verifikasi adminduk setelah peserta didik lolos skrining kesehatan. Dengan mengakses P-Care, akan ketahuan kesiapan pemilik nomor NIK menerima vaksinasi Covid-19. 

Dikatakan bahwa beberapa kasus menunjukkan nomor NIK ternyata sudah diinput. Terhadap masalah ini, pemilik NIK harus mengurusnya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.

Namun saat pelaksanaan vaksinasi kemarin, petugas kesulitan mengakses ke P-Care.

“Loading terus. Enggak bisa masuk ke aplikasi P-Care,” katanya.

Daripada terlalu lama menanti sistem pulih seperti sedia kala, DKK memutuskan peserta didik tetap divaksin. Sedangkan input datanya belakangan saat sistem dapat diakses.

“Petugas entry data masih belum selesai hingga pukul 15.00 WIB. Kami melaporkan kondisi tersebut ke BPJS Kesehatan selaku pemilik aplikasi. Disarankan me-refresh terus aplikasinya,” katanya.

Di hari berikutnya, Selasa (21/9), kondisi serupa terulang lagi. Bahkan sejak pagi. Akhirnya peserta didik yang mengantre divaksin diminta mengumpulkan berkas formulir ke panitia. Mereka dijanjikan menerima sertifikat vaksinasi Covid-19 di kemudian hari.

“Yang penting vaksin dulu. Hari ini juga 600 dosis. Untungnya mereka berada di lingkungan sekolah. Sehingga sertifikatnya vaksin akan diberikan ke wali kelas masing-masing. Coba kalau ini bagi masyarakat umum. Kan repot mencari mereka,” katanya.

Dwi mengatakan problem sistem P-Care baru kali ini ditemuinya sepanjang berlangsung vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar. Aplikasi P-Care tersebut terhubung ke pusat data nasional. Sehingga ia menduka permasalahan serupa juga dialami daerah lain.

Kepala MAN 1 Karanganyar, Lanjar Utami mengatakan terdapat agenda lain bagi peserta didik selain mengikuti vaksinasi. Yakni mengambil buku paket pelajaran, sosialisasi vaksinasi serta pembinaan oleh wali kelas. Rencananya, sekolah madrasah ini akan membuka PTM terbatas mulai Kamis (22/9).

8384