Karanganyar, Gatra.com- Seorang pendaki Gunung Lawu asal Madiun, Jatim, Koco Yuwono, 45 tahun, meninggal dunia di pos bayangan menuju pos tiga via Cemoro Kandang Karanganyar Jateng, Senin siang (20/9). Ia terjatuh usai mengalami kelelahan dan kram perut.
Korlap Evakuasi Survivor dari SAR Karanganyar, Febrian Kurnia mengatakan Koco tercatat registrasi di pos Cemoro Kandang bersama seorang istri dan tiga orang lainnya dalam satu rombongan pada Senin pukul 07.00 WIB. Mereka memulai pendakian setengah jam kemudian usai pengecekan peralatan oleh petugas pos.
Setelah memasuki pos dua, istri Koco kebelet buang air besar. Saat itulah rekan lain dan Koco menyusul untuk menunggui. Namun ia tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri selama 3 jam. Dua orang rekannya, Edi dan Dimas memutuskan turun ke pos untuk meminta bantuan.
Dari informasi tersebut, empat tim search and rescue unit (SRU) meluncur ke lokasi dengan waktu tidak sama. Tujuannya menjalankan estafet evakuasi survivor. SRU pertama beranggota empat personel naik pukul 12.30 WIB. Mereka bertugas mengecek kondisi korban sekaligus melakukan pertolongan pertama. "Tim medis yang tiba mengecek denyut jantung, denyut nadi dan suhu tubuh. Denyut nadi lemah," kata Febrian, Selasa pagi.
Selama diangkut tandu, tim medis memasangkan oksigen untuk membantu Koco bernapas. Namun nyawanya tak tertolong. Diperkirakan meninggal saat perjalanan evakuasi tersebut. Tim evakuasi berikut tubuh korban tiba di pos Cemoro Kandang pada Senin malam.
Informasi yang diperoleh, Koco belum sempat sarapan saat hendak mendaki. Ia sebenarnya bukan kali pertama menaklukkan medan berat itu. "Mungkin karena tubuh kurang fit dan kabarnya juga belum sarapan," katanya.