Cianjur, Gatra.com – Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mengakibatkan satu warga Desa Merkamulya menderita luka berat. Tim gabungan yang terdiri dari 29 personel berhasil mengevakuasi warga luka tersebut. Proses evakuasi warga juga dibantu oleh masyarakat setempat.
Warga yang mengalami luka berat ini kemudian mendapatkan penanganan medis dan rujukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Cianjur. Selain korban luka-luka, tanah longsor juga berdampak pada 2 kepala keluarga (KK) atau 7 warga yang harus mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat dua desa terdampak di dua kecamatan, yaitu Desa Merkamulya di Kecamatan Cikalongkulon dan Desa Sukabungah di Campakmulya.
"Para warga yang terdampak sementara mengungsi ke rumah keluarganya masing-masing," ujar Asep Sudrajat, Kabid Kedaruratan BPBD Kab Cianjur melalui pesan singkat, Senin (20/9).
Peristiwa yang dipicu hujan lebat pada Minggu (19/9), pukul 18.45 WIB, tersebut berdampak pada 2 unit rumah dan 1 unit sekolah Madrasah Aliyah Nurul Aklam. BPBD setempat melaporkan bahwa bangunan tersebut tertimpa material longsoran.
Pasca-kejadian, BPBD Kabupaten Cianjur berkoordinasi dengan Koramil, Polsek, pihak pemerintah kecamatan, desa, serta relawan dan masyarakat setempat untuk melakukan penanganan korban dan terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi longsor untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Cianjur termasuk wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 29 kecamatan berada pada kategori tersebut, beberapa di antaranya adalah Kecamatan Cikalongkulon dan Campakamulya.
Dilihat dari peringatan dini cuaca BMKG, terpantau di wilayah Kabupaten Cianjur masih berpotensi hujan ringan hingga sedang yang terjadi hingga esok hari (21/9). Masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti tanah longsor ini.
“Identifikasi potensi risiko dan bahaya di sekitar keluarga Anda dan segera lakukan rencana kesiapsiagaan keluarga sehingga seluruh anggota keluarga terhindar dari bencana,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.