Batam, Gatra.com - Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman mengapresiasi vaksinasi massal dan bhakti sosial yang dilaksanakan oleh Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan tahun 1997 Wira Pratama di Mako Ditpolairud Polda Kepri, Senin (20/9).
Kegiatan tersebut digelar serentak di 34 Polda jajaran dan tiga Negara yakni, Malaysia, Saudi Arabia dan Turki ini, sebagai wujud partisipasi dan loyalitas Polri dalam membantu masyarakat di tengah Pandemi Covid 19.
Dalam tinjauan kegiatan vaksinasi Akpol 97 ini, Aris mengatakan, untuk di Provinsi Kepri tak kurang dari 5.000 paket sembako berisi 2 kg beras, gula 2 Kg, minyak goreng 2 liter, dan kusu 2 kaleng. Sebanyak 5.000 dosis vaksin Sinovac, Moderna dan Astrazeneca disuntikan kepada element masyarakat luas.
"Kita berharap dengan adanya bantuan dari Alumni Akademi Kepolisian angkatan 97 semoga bisa mewujudkan program vaksinasi Nasional yang ada di wilayah Kepri serta sekaligus membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid 19. Kita ucapkan juga terimakasih kepada tenaga medis yang terlibat mendukung kegiatan ini," katanya.
Ketua Akpol angkatan 97 Wira Pratama Kombes Pol Tubagus Ami P menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi massal dan bakti sosial hari ini merupakan wujud loyalitas dan dukungan atas program Presiden Joko Widodo, serta aktualisasi dari himbaun Kapolri Jenderal Listiyo Sigit kepada seluruh alumni Akpol.
"Kepolisian menegaskan untuk saling membantu dan berbagi kepada masyarakat yang terdampak dari Pandemi Covid-19. Total ada sebanyak 63.400 dosis vaksin disuntikan kepada masyarakat umum, pelajar dan disabiltas yang belum melaksanakan vaksinasi. Sementara untuk pembagian bansos terdiri dari 34.353 paket dan 1.997 kouta internet sebesar 14Gb untuk pelajar dan mahasiswa," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolisian terus mengingatkan untuk bekerja optimal dalam mengingatkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, Kepolisian membantu pemerintah dalam rangka pengendalian Pandemi, di antaranya melalui penerapan kebijakan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah seluruh Indonesia.
"Strategi pengendalian Covid 19 oleh pemerintah harus terus dikawal sehingga efektif, bukan hanya dari sisi angka penularan dan penurunan, melainkan juga jalannya pertumbuhan ekonomi masyarakat ke tahap yang baik," tuturnya.