Pati, Gatra.com - Ishaq Junaidi, seorang santri yang menimba ilmu agama di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati tak pernah menyangka jika bakal bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Terlebih pria yang karib disapa Gus Yasin, memberikan songkok kesayangannya itu kepada dirinya.
Seperti ratusan santri lain, sebelumnya Ishaq tengah mengantre untuk disuntik vaksin di kompleks Madrasah Prima, Senin (20/9). Saat itulah secara tak terduga, ia dihampiri Gus Yasin. Setelah diedukasi soal vaksin dan Covid. Tiba-tiba saja, Gus Yasin memberikan songkok yang saat itu dipakainya kepada Ishaq.
Sontak, bocah asal Pucakwangi itu terharu dengan pemberian barang tak terduga itu. Terlebih, songkok miliknya memang sudah pudar warnanya karena termakan usia.
"Enggak nyangka aja, dah diacak ngobrol, habis itu malah dikasih songkok. Sudah lama kupakai, sekitar 2 tahunan sehingga pudar karena aku pakai tiap hari. Syukur Alhamdulillah senang diberi songkok dari Wagub. Tidak menyangka, " ujar Ishaq.
Diketahui, Ishaq merupakan satu di antara 500 santri yang divaksinasi di Madrasah Prima. Ia pun berharap adanya dirinya telah divaksin, dapat melindungi santri lain dan terlebih sang kiai dari Covid-19.
"Semoga terhindar dari virus corona. Teman-teman ndak ada yang kena Covid-19. Ada Satgas Covid-19 di pesantren. Prokes lumayan ketat. Jamnya dikurangi," imbuhnya.
Vaksinasi di pondok pesantren memang sangat dibutuhkan. Vaksiansi ini bertujuan agar klaster Covid-19 tidak tercipta. Dan, santri maupun pengasuh pondok dapat lebih tenang ketika melakukan kegiatan belajar mengajar. Meskipun telah divaksin, Gus Yasin mengimbau kepada santri dan pengasuh pondok untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.