Home Hukum Digebuk dan Dilumuri Tahi Wajahnya, Penista dan Pendusta Agama Muhammad Kace Dianiaya Napoleon Bonaparte

Digebuk dan Dilumuri Tahi Wajahnya, Penista dan Pendusta Agama Muhammad Kace Dianiaya Napoleon Bonaparte

Jakarta, Gatra.com- Tersangka Penista Agama Mohammad Kace diduga dianiaya Napoleon Bonaparte. Hal ini terjadi di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada 26 Agustus 2021. Napoleon Bonaparte terdakwa terkait kasus Djoko Sugiarto Tjandra.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi membenarkan bahwa Kace dipukul dan dilumuri kotoran. "Betul," ucap Andi melalui pesan singkat pada Senin (20/09).

Andi menyebutkan bahwa perkara ini masih dalam tahap penyidikan. Adapun Kace sendiri melaporkan hal ini ke SPKT Bareskrim pada 26 Agustus 2021.

Dalam kesempatan lain, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan, Napoleon masih ditaha di Rutan Bareskrim karena perkara yang menjeratnya masih belum inkrah. "Kan, masih belum inkrah, ya. Masih ada kasasi,"ucap Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (20/09). Mengenai pengamanan Rutan, Argo berujar bahwa hal ini masih didalami.

Adapun alasan Irjen Napoleon Bonaparte yang menganiaya YouTuber amatiran Muhammad Kace, karena tidak terima Islam dihina. Dia mengatakan, penganiayaan itu adalah tindakan terukur bagi penista agama.

“Siapa pun bisa menghina saya. Tetapi, tidak terhadap Allahku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku. Karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” kata Napoleon dalam surat terbukanya.

Selain menganiaya, Irjen Napoleon Bonaparte diduga bersama tahanan lain, juga melumuri kotoran tinja di wajah Mohammad Kace. “Dari penyelidikan dan keterangan yang diperoleh, wajah dan tubuh korban dilumuri kotoran manusia oleh pelaku,” ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi di Jakarta, Minggu (19/9).

Kace diketahui mengadu ke Bareskrim Polri terkait penganiayaan tersebut. Bareskrim Polri juga akan segera memeriksa Irjen Napoleon Bonaparte. Penyidik ingin mengetahui motif penganiayaan tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama mengucapkan terimakasih kepada Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang menganiaya Muhammad Kace. "Terimakasih Jenderal, kau telah menghukum sang penista agama,” kata Haris Pertama di Twitter-nya, Senin (20/9/2021).

Haris bilang, dirinya juga tidak akan membiarkan para buzzer yang melakukan penistaan agama di media sosial.

16999