Jakarta, Gatra.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengusulkan pergeseran pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp2,57 miliar. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan prioritas pada program dukungan manajemen, yakni pengadaan meriam 30 milimeter (mm) di tahun berjalan.
Kepala Bakamla, Laksdya TNI Aan Kurnia, menjelaskan, alokasi tersebut diperoleh dari pengurangan atau pengalihan anggaran program teknis keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
“Secara rinci, usulan perubahan pagu alokasi Bakamla RI tahun 2022 menjadi Rp289,86 miliar untuk program dukungan manajemen, serta Rp133,71 miliar untuk program keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia,” ungkap Aan dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI, Senin (20/9).
Usulan program dukungan manajemen tahun 2022 terdiri atas peningkatan atau pengadaan material, sarana prasarana, dan manajemen Barang Milik Negara (BMN) Bakamla mencapai Rp154,22 miliar. Kemudian, penyelenggaraan manajemen pelaksanaan tugas teknis Kamla sebanyak Rp131,8 miliar.
Selain itu, juga penyelenggaraan administrasi perencanaan & penganggaran, evaluasi kinerja dan manajemen organisasi sebesar Rp2,51 miliar. Adapun penyelenggaraan pengawasan dan peningkatan akuntabilitas Bakamla diusulkan sejumlah Rp1,32 miliar.
Sementara itu, program keamanan dan keselamatan meliputi peningkatan operasi keamanan dan keselamatan laut sebesar Rp124,45 miliar, penyiapan kebijakan keamanan dan keselamatan laut sebanyak Rp2,8 miliar, serta peningkatan pengelolaan informasi, hukum & kerja sama keamanan dan keamanan laut sejumlah Rp6,46 miliar.