Cilacap, Gatra.com– Masyarakat di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah membudidayakan udang vaname kerja sama dengan dengan Perum Perhutani. Tambak udang vanamae ini dinilai sebagai contoh penguatan ekonomi berbasis kerakyatan.
Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim mengatakan, Kabupaten Cilacap memiliki potensi luar biasa untuk sektor perikanan budidaya, khususnya udang vaname. Namun untuk membangun potensi tersebut membutukan kontribusi seluruh stakeholder.
“Ditengah pandemi Covid-19 dibutuhkan skema kebersamaan pembangunan. Di Cilacap, sektor perikanan budidaya udang vaname memiliki potensi yang luar biasa,” katanya, dalam keterangannya, dikutip Minggu (19/9).
Menurut dia, program penguatan ekonomi berbasis kerakyatan ini didasari atas komitmen kemandirian ekonomi sebagai kunci kesejahteraan, sesuai dengan potensi wilayah masing-masing.
Sementara, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menjelaskan, Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Demikian juga dengan udang vaname. Sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai lebih dari 170 kilometer, udang vaname berpotensi menjadi salah satu penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Kabupaten Cilacap memiliki empat potensi industri besar, salah satunya pangan pertanian dan perikanan udang vaname. Kami optimis udang vaname bisa berkembang guna menghadirkan kemandirian ekonomi,” ucap Wabup.
Ketua Tim Pendamping Budidaya Udang Vaname, Gilang Sakti Perdana berharap, pembangunan ekonomi tidak hanya menjadi slogan di setiap siklus pemerintahan. Harus ada gerakan nyata yang hadir di masayrakat.
“Seperti halnya di pesisir Cilacap ini, udang vaname menjadi komoditas yang menjanjikan. Namun suplai udang vaname masih jauh dari permintaan pasar,” kata Gilang.
Budidaya tambak udang tersebut dikelola oleh kelompok masyarakat, di atas lahan PT. Perhutani. Dari total lahan Perhutani di Kabupaten Cilacap seluas 108.142,94 hektar, sebagian lahan tersebut dipercayakan kepada kelompok masyarakat untuk dikelola menjadi lahan produktif, salah satunya budidaya tambak udang ini.
“Perhutani berkomitmen mendukung peningkatan ekonomi kerakyatan, melalui naskah-naskah kesepakatan pengelolaan lahan Perhutani, guna mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir,” jelas ADM Perhutani KPH Banyumas, Toni Kuspuja.
Sebelumnya, staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim meresmikan budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Jumat (17/9/2021). Peresmian dihadiri Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman bersama unsur Forkopimda, Perhutani KPH Banyumas, Forkopimcam, pemerintah desa setempat, dan undangan lain.