Home Kesehatan Bersiap Buka, Objek Wisata Purbalingga Lakukan Simulasi Protokol Kesehatan

Bersiap Buka, Objek Wisata Purbalingga Lakukan Simulasi Protokol Kesehatan

Purbalingga, Gatra.com - Tiga destinasi wisata di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mulai melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan sebelum resmi dibuka kembali. Tahap ini mendapat pantauan khusus dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menjelaskan, sesuai Inmendagri No 42 Tahun 2021, Purbalingga termasuk kabupaten dengan status PPKM level-3. Sedangkan sesuai dengan SE Provinsi Sekda Jawa Tengah No 001.3/2183 kabupaten dengan status PPKM level 3 dapat melakukan simulasi pembukaan destinasi wisata dengan kapasitas maksimal 25%.

Dia mengatakan, tiga destinasi wisata yang dipantau yaitu Owabong Waterpark, Lembah Asri Serang, dan Goa Lawa Purbalingga (Golaga). "Saat pengecekan terkait penerapan protokol kesehatan, Alhamdulillah semuanya sudah sudah dilakukan. Kami menekankan kepada pengelola wisata agar mempedomani aturan-aturan yang ada karena kita masih pada status PPKM level-3," ujarnyam saat monitoring simulasi pembukaan destinasi wisata besar di Purbalingga, Jumat (17/9).

Seperti yang diketahui, simulasi pembukaan dimaksudkan sebagai persiapan pengelola destinasi wisata guna memenuhi dan melaksanakan pedoman protokol kesehatan yang terbaru oleh Kemenkes RI. Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta pengelola destinasi wisata harus menggunakan aplikasi pedulilindungi. "Beberapa hal sudah kita cukupi salah satunya nantinya di masing-masing wisata memanfaatkan aplikasi Pedulilindungi untuk cek status vaksinasi pengunjung," katanya.

Dia mengatakan, penggunaan aplikasi serta penerapan prokes yang ketat bertujuan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus positif Covid-19 yang berakibat pada penutupan kembali. Dengan pariwisata bergerak, maka perekonomian akan kembali bergerak dengan tetap berpedoman pada regulasi penanganan Covid-19.

Pelaksanaan simulasi pembukaan destinasi wisata ini akan terus dievaluasi dan dilaporkan secara bertahap dan berjenjang ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Sampai kapan simulasi ini, kita menunggu petunjuk dari Pemprov Jateng. Hasil simulasi ini akan menjadi evaluasi bagaimana kebijakan ke depan," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Kustinah menjelaskan, sesuai instruksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI), semua sektor usaha yang bergerak di bidang pariwisata didorong untuk mengantongi sertifikas CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment).

Sertifikat ini bertujuan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan pada wisatawan bahwa produk atau pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar protokol CHSE meliputi kebersihan, keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan alam.

"Sejumlah tempat yang sudah memperoleh sertifikat CHSE di Purbalingga diantaranya Braling Grand Hotel by Azana, Hotel Owabong, Golaga, Sanggaluri Park dan Owabong Waterpark. Sementara tempat wisata yang sedang dalam pengajuan sertifikasi CHSE dan sudah verifikasi diantaranya Green Sabin, Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuranmas dan Lembah Asri Serang," ungkapnya.

1605