Medan, Gatra.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) memaparkan, saat ini penanganan Covid 19 di Sumut menunjukkan angka yang membaik. Namun mantan ketua PSSI tersebut berharap, semua pihak harus tetap waspada dan tidak lengah. Serta mengikuti anjuran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk taat Protokol Kesehatan (Proses) dan ikut vaksin.
Perkembangan penangan Covid 19 di Sumut dipalarkan Edy Rahmayadi saat acara Pengarahan Presiden RI Jokowi kepada Forkopimda se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (16/9). Edy Rahmayadi menuturkan bahwa dalam satu bulan terakhir pemerintah di Sumut berhasil melakukan penekan penularan covid 19 dan penanganan terhadap masyarakat yang terpapar.
Dalam rincian angka, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa saat ini terjadi penurunan kasus ini dibarengi peningkatan kesembuhan dan tracing. Kasus positif aktif Sumut berkurang signifikan dalam satu bulan terakhir, setelah sempat menyentuh angka 28.392 di tanggal 15 Agustus 2021. Per tanggal 16 September 2021 kasus aktif di Sumut berada di angka 4.139. Begitu juga dengan tingkat kesembuhan yang mencapai 93,3% dari sebelumnya 62,8%.
Bila dibandingkan dengan awal Agustus tepatnya 6 Agustus, kasus harian di Sumut turun secara signifikan. Pada 6 Agustus kasus harian Covid-19 di Sumut menyentuh angka 2.045 kasus dan hingga 16 September turun menjadi 252 kasus. "Satu bulan terakhir menunjukkan perkembangan yang semakin baik walaupun masih membutuhkan upaya bersama agar segera terkendali," katanya.
Selain itu, kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) di Sumut juga membaik, turun 67% menjadi 17% dalam satu bulan terakhir. Yang lebih membanggakan, tracing di Sumut mencapai 1 banding 14,9, tertinggi di Indonesia berdasarkan asessmen Kementerian Kesehatan RI tanggal 9 September 2021.
Walau begitu, Edy Rahmayadi berharap membaiknya kondisi Sumut tidak membuat masyarakat lengah dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dan terus memperkuat test, tracing treatment. Dengan cara tersebut menurutnya kasus Covid-19 di Sumut bisa terus terkendali.
"Kita tentu tidak boleh lengah seperti yang dikatakan Pak Presiden, butuh konsistensi dan kedisiplinan di sini agar kita bisa mengendalikan Covid-19," kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Presiden RI Jokowi mengingatkan kembali agar pemimpin-pemimpin yang ada di Sumut perlu meningkatkan manajemen lapangan. Jokowi ingin pemimpin daerah aktif melihat langsung kondisi kondisi di lapangan seperti ketersediaan oksigen, obat-obatan, kasus per hari, BOR dan lainnya terkait penanganan covid-19.
"Kita tidak bisa bekerja normal, dua tahun terakhir ini bukan kondisi yang biasa. Manajemen lapangan itu kunci pengendalian penyebaran covid-19. Hati-hati, jangan lengah, kalau lengah kasus kita bisa kembali melonjak," kata Jokowi.