Jakarta, Gatra.com- Isu sawit selalu mengemuka setiap waktu. Sawit bukan hanya komoditas yang menunjang Perekonomian banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, tapi di pihak lain, sawit juga menjadi perbincangan para aktivis lingkungan karena dianggap kontraproduktif dengan upaya pelestarian lingkungan.
Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. Sawit adalah produk yang digunakan dalam berbagai produk sehari-hari, mulai dari sampo dan sabun, hingga lipstik, roti, dan margarin. Minyak sawit adalah minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dan yang paling produktif, menghasilkan minyak hingga 10 kali lebih banyak per hektar daripada kedelai.
Perkebunan sawit ternyata bukan hanya dibuka di lahan-lahan luas di luar Jawa, tapi juga ada di Pulau Jawa. Di Subang, Jawa Barat, misalnya, banyak lahan kini dimanfaatkan untuk perkebunan sawit seperti terlihat di kawasan Subang selatan.
Dalam diskusi kecil mengenai alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit di Subang mengemuka harapan bahwa pemerintah, dalam hal ini Pemkab Subang, memberikan perhatian pada dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Diskusi yang digagas Forum Subang Membangun (Forsubang) itu berharap perkebunan sawit bisa berdampak baik pada ekonomi Subang. Dan di pihak lain juga tidak menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.
Sukendar, aktifis Forsubang, berharap perkebunan sawit tidak merusak habitat hewan-hewan liar endemi Subang, bahkan berharap bisa jadi habitat baru bagi jenis-jenis hewan tertentu, seperti burung puyuh, musang buah dan lain-lain. Dengan demikian, berbagai fauna itu bisa berkembang biak dan Membangun ekosistem baru.
"Semoga pengusaha sawit di Subang selalu memperhatikan dua aspek penting dalam bisnisnya: aspek ekonomi yang diharapkan memberikan kontribusi positif bagi Subang, dan aspek lingkungan yang diharapkan bisa menunjang hidupan liar untuk pelestarian lingkungan Subang," papar Sukendar, Kamis (16/9). Forsubang, katanya, berharap bisa menjalin komunikasi yang erat dengan industri sawit Subang, untuk kemaslahatan bersama.