Sragen, Gatra.com- Guna membekali kemampuan sipir penjara memadamkan kebakaran, tim PMK dari Dinas Satpol PP Kabupaten Sragen mengajarkan teknik dasar menjinakkan api. Para sipir penjara di Lapas Kelas II A Sragen mempelajari caranya melalui simulasi pemadaman kebakaran.
Simulasi tersebut digelar di halaman lapas pada Rabu (15/9) dengan menghadirkan para sipir secara bergantian. Metode pemadamannya secara tradisional maupun modern yang diawali penyampaian materi secara lisan.
Kalapas Sragen, Purwoko Suryo Pranoto menyampaikan simulasi diikuti seluruh petugas Lapas. Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah preventif untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi di lapas.
"Tadi kita hadirkan dari Petugas Damkar Sragen. Mereka kita hadirkan untuk memberikan materi tentang penanggulangan kebakaran. Sekaligus membekali petugas agar lebih memahami teknik memadamkan api serta menjaga kondisi Lapas dari potensi kebakaran. Tapi petugas juga menyampaikan mereka siap sedia jika terjadi masalah terhadap serangan ular, ataupun pemberantasan sarang tawon," paparnya kepada wartawan di Sragen.
Ia mengaku prihatin peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 48 napi di dalamnya. Pengetahuan dasar pemadaman kebakaran, lanjutnya, mencegah peristiwa serupa terulang lagi.
Ia menekankan pentingnya mengontrol kondisi instalasi jaringan listrik, menghindarkan barang-barang yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan kesigapan dalam menangani setiap kejadian, diharapkan senantiasa tertanam di benak semua petugas.
"Harapan kami, dengan semua memahami potensi kerawanan dan teknik pemadaman, maka mereka akan memiliki kewaspadaan sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk bahaya kebakaran bisa dihindari," tandasnya.
Kabid Damkar, Sunardi mengatakan pentingnya penanggungjawab gedung mengetahui cara memadamkan api. Pemasangan dan pengecekan berkala alat pemadam api ringan (APAR) juga tidak boleh dikesampingkan.
"Kebanyakan kebakaran dipicu faktor kelalaian manusia. Jadi, perhatikan hal-hal yang dapat memicu kebakaran. Sarana untuk memadamkan harus tersedia," katanya.