Sukoharjo, Gatra.com - Kodim 0726/ Sukoharjo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membuka program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-112 Tahun 2021 di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo. Program TMMD kali ini hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi sejumlah persoalan di masa pandemi Covid-19.
Penandatanganan berita acara dilakukan di Lobi Kantor Bupati, Rabu (15/9). Penandatanganan dilakukan oleh Dandim 0726 /Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan bersama Bupati, Etik Suryani.
Hadir dalam kesempatan itu Danrem 074 Warastratama, Kolonel Inf Rudy Saladin. Danrem menjelaskan, untuk Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan TMMD Reguler dengan harapan masyarakat dengan TNI bisa bersinergi sesuai dengan tema Bersinergi Membangun Negeri.
Menurut Danrem, dalam situasi pandemi ini, sinergitas pembangunan yang melibatkan TNI dan masyarakat terus berjalan. Bahkan, petugas yang terlibat dalam TMMD ini sudah dilakukan tes antigen.
"Dalam pelaksanaannya, masyarakat maupun petugas yang terlibat di lapangan dan komponen yang mendukung pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai kegiatan ini justru menimbulkan klaster baru di wilayah kita," jelas Danrem.
Dalam TMMD Reguler ini, adapun sejumlah program fisik, masing-masing pembuatan talud jalan Dukuh Majasto-Dukuh Boto sepanjang 1.280 meter, pembuatan talud jalan Dukuh Sigobang-Dukuh Siblarak sepanjang 800 meter, pembangunan rabat beton jalan Dukuh Sigobang-Dukuh Siblarak dengan panjang 1.000 meter.
Selain itu rehab Masjid Ar-Rohman di Bumi Arum, rehab RTLH tiga unit, rehab MCK tiga unit, dan perawatan lapangan bola. Sehingga Danrem berharap program TMMD yang mengedepankan program fisik dan nonfisik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sasaran non fisik juga sangat penting, teman-teman yang terlibat akan memberikan sosialisasi kesehatan, tentunya karena saat ini masih dalam pandemi Covid-19, dan penanggulangan tentang narkoba serta stunting," terangnya.
Selain itu, ada program CSR BRI berupa rehab gedung TPA Al-Amin di Dukuh Boto RT 02/09, rehab Masjid Khulafaar Rasyidon serta bantuan Kementerian Ketenagakerjaan berupa talud jalan di Dukuh Majasto sepanjang 265 meter.
Sementara itu, anggaran TMMD Reguler ke-112 ini berasal dari APBD Provinsi Jateng Rp185 juta, APBD Sukoharjo Rp807,7 juta, swadaya masyarakat Rp10 juta, CSR BRI Rp100 juta, bantuan Kementerian Ketenagakerjaan Rp100 juta, dan anggaran Mabes TNI AD Rp339,8 juta. Total anggaran TMMD Reguler ini mencapai Rp1,542 miliar.
"Tujuan TMMD sendiri adalah membantu Pemkab Sukoharjo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik maupun sasaran non fisik guna memantapkan Kemanunggalan TNI Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh," terang Dandim.
Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengapresiasi TNI yang menggelar kegiatan TMMD Reguler di Kabupaten Sukoharjo. Menurut Etik, sinergi antara TNI dan pemerintah akan menambah dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat khususnya di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari. Terkait TMMD Reguler tersebut, Pemkab memberikan dukungan dengan mengalokasikan anggaran pendampingan.
"Salah satu sasaran fisiknya adalah pembangunan rabat beton jalan, nah dengan dibangunnya jalan ini otomatis akses perekonomian masyarakat lebih baik lagi," kata Bupati.
Bupati menambahkan, TMMD adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat.