Brebes, Gatra.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah menyalurkan bantuan ratusan paket sembako untuk pelaku usaha wisata di Kabupaten Brebes yang terdampak pandemi Covid-19. Selain mendapat bantuan, mereka juga divaksin.
Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis di pendopo rumah dinas bupati, Rabu (15/9). Dalam kesempatan itu, juga digelar vaksinasi oleh Dinas Kesehatan untuk pelaku usaha wisata yang menerima bantuan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Muhammad Taufik Amrozy mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak siginifikan pada perekonomian serta mengakibatkan penurunan kesempatan kerja dan daya beli di masyarakat.
"Untuk menahan tekanan tersebut, segenap upaya dilakukan Bank Indonesia bersinergi dengan pemerintah terkait salah satunya pemberian bantuan untuk masyarakat melalui Program Sosial Bank Indonesia," kata Taufik di sela penyerahan bantuan.
Menurut Taufik, bantuan yang diberikan berupa 450 paket sembako senilai total Rp83.925.000. Masing-masing penerima bantuan memperoleh paket sembako yang terdiri dari 10 kg beras, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, serta mie instan 10 bungkus.
"Bantuan akan didistribusikan kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata yang terdampak pandemi di wilayah Kabupaten Brebes," ujarnya.
Selain membantu meringankan beban ekonomi karena pandemi, Taufik berharap bantuan yang dapat meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat sehingga menurunkan risiko penularan Covid-19.
"Diharapkan juga para pelaku usaha dapat memanfaatkan kesempatan penjualan online dan pembayaran secara non tunai untuk meningkatkan pangsa pasarnya sehingga usaha tidak semakin terpuruk akibat pandemi," kata dia.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, sekitar 50 tempat wisata belum dapat dibuka kembali karena Brebes masih menerapkan PPKM Level 3. Hal ini diakuinya berdampak pada para pelaku usaha wisata.
"Karena kita masih PPKM Level 3, jadi belum bisa dibuka. Sehingga masyarakat yang bekerja di sana, seperti pedagang, tukang parkir, kebersihan dan lain-lain kita undang untuk mendapat bantuan, salah satunya dari BI, sekaligus divaksin," kata Idza.
Idza berharap para pelaku usaha wisata tetap dapat melakukan kegiatan-kegiatan produktif lainnya untuk meningkatkan ekonomi selama tempat wisata ditutup. "Dari pemkab akan berupaya agar PPKM kita turun level sehingga tempat wisata bisa dibuka," ujarnya.