Sukoharjo, Gatra.com- Kisah pilu menimpa satu keluarga asal Dukuh Kalitan, Desa Kertonatan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Bagaimana tidak, ditengah kesulitan ekonomi, satu keluarga yang dikepalai Cahyo Yulianto (52) terpaksa tinggal dan tidur di kolong meja yang biasa sebagai tempat berjualan.
Lapak jualan tersebut berada di depan SMPN 3 Kartasura, tepatnya di Jalan Diponegoro, Kertonatan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Beratapkan terpal, Cahyo bersama istri Wiwin Haryati (48) dan delapan orang anaknya menghabiskan hari-harinya di wedangan tersebut.
Terik matahari menjadi sahabat mereka sehari-hari. Terlebih lapak tersebut berada tepat dipinggir jalan raya. Dimana banyak kendaraan besar melintas di jalan tersebut. Bahkan tak bisa terbayangkan, bagaimana jadinya jika hujan turun di malam hari, ketika mereka terlelap tidur.
Pasangan suami istri tersebut mempunyai 13 anak. 8 anak tinggal bersama dirinya, 2 sudah berkeluarga dan 3 sudah bekerja. Sedangkan yang paling tua berusia 30 tahun dan yang paling bontot berusia 6 tahun.
Saat ditemui di lokasi, Wiwin mengaku sudah enam tahun berjualan nasi angkringan. Namun mereka baru tinggal di lapak tersebut baru tiga hari. Dia terpaksa tinggal di lapak jualannya lantaran sudah tak kuat bayar sewa kamar kos. Dimana untuk sewa kos paling murah Rp 600 ribu/bulan.
Sebelumnya, satu keluarga ini tinggal di sebuah kos tak jauh dari lokasi mereka jualan. Namun karena nunggak berbulan-bulan, dan tak bisa membayar, pemilik kos meminta untuk mencari tempat tinggal lain. "Kalau ada uang buat bayar kos, kalau bulan depan gak bisa bayar ya tinggal di sini lagi (lapak jualannya)," ungkapnya, Rabu (15/9).
Beruntung, pemilik kos mempunyai hati yang besar. Yakni menganggap tunggakan pembayaran kos selama mereka tinggal lunas. "Kalau hujan ya terpal ambrol, air masuk, dan dingin, tapi bagaimana lagi karena kondisi," ujarnya.
Melihat kondisi itu, Kapolsek Kartasura AKP Mulyanta tergugah hatinya untuk membantu keluarga tersebut. Bantuan yang diberikan yakni sejumlah uang, sembako dan mainan anak-anak. "Alhamdulillah ini tadi dapat bantuan dari Pak Kapolsek, ini nanti untuk cari kos," katanya.
Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta mengaku mendapat informasi itu dari media sosial (medsos). Sehingga ia mengajak anggotanya untuk melihat secara langsung kondisi warganya tersebut.
"Kita berikan mainan untuk anak-anaknya agar terhibur karena kondisi saat ini, semoga kondisi mereka segera pulih, begitu juga dengan covid segera hilang, sehingga perekonomian kembali membaik," tandas AKP Mulyanta.