Jakarta, Gatra.com – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka kepada lembaga maupun individu yang berdediksi dalam pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan serta konsisten menumbuhkembangkan budaya gemar membaca dan literasi di Indonesia.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, dalam acara penyerahan apresiasi Nugra Jasadharma Pustaloka bertajuk Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2021 yang digelar secara hybrid pada Selasa (14/9), mengatakan, kontribusi pemerintah daerah dalam pengembangan perpustakaan semakin menguat.
Dalam acara yang juga bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca ini, Syarif mengatakan, penguatan peran Pemda dalam mengembangkan perpustakaan merupakan amanat Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Menurutnya, pemda harus terus meningkatan literasi masyarakat. Para meter literasi saat ini adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi global. Ini merupakan puncak dari tingkatan literasi.
Dalam kesempatan tersebut, Syarif mengungkapkan bahwa kondisi kegemaran membaca di Indonesia saat ini mengalami kendala keterbatasan bahan bacaan untuk masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, rasio buku dengan jumlah penduduk masih 1:90. Artinya, satu buku ditunggu 90 penduduk. Padahal, idealnya Indonesia memerlukan 3 buku baru tiap orang tiap tahunnya sesuai standar UNESCO.
Oleh karena itu, pengadaan koleksi bahan bacaan berbasis lokal konten terus digemakan agar setiap masyarakat di daerah wajib mengetahui asal usul kebudayaan dan kearifan lokalnya.
"Saya kira, setiap daerah harus bertanggung jawab untuk menuliskan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Penting sekali bagi kita untuk menumbuhkan buku-buku lokal konten untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar, mewakili Mendagri Tito Karnavian mengatakan, dalam 3 tahun terakhir pihaknya mendukung penuh penyelengaraan urusan pemerintahan di bidang perpustakaan melalui regulasi yang dikeluarkan.
“Maka baik dari sisi pengembangan kelembagaan kami dukung. Kemudian, dari sisi penganggaran, pedoman penyusunan APBD, kemudian sampai detail ada puluhan bahkan ada banyak sekali program kita sengaja buat detail sekali dalam penyusunan APBD," ujarnya.
Bahtiar juga menyampaikan bahwa Perpusnas memiliki kelebihan dibandingkan instansi lain, yakni netral sehingga bisa menjangkau eksekutif, yudikatif, legislatif, baik di level pusat maupun daerah.
Ia mengusulkan agar Perpusnas memberikan ?penghargaan kepada para pihak di bidang yudikatif, baik di tingkat pusat maupun daerah, dan juga lembaga legislatif yang mempunyai inisiatif mengembangkan perpustakaan.
Gemilang Perpustakaan Nasional merupakan bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang mendukung peran atau kiprah Perpusnas dalam membudayakan kegemaran membaca.
Selain memberikan Nugra Jasadharma Pustaloka, dalam acara ini disampaikan pemenang sejumlah lomba yang dihelat Perpusnas, yakni lomba buku terbaik, bertutur, perpustakaan sekolah SMA sederajat, perpustakaan umum desa/kelurahan, kontributor data tertinggi untuk Indonesia OneSearch, serta provinsi dengan nilai Tingkat Gemar Membaca (TGM) tertinggi, dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Indonesia 2020.
Untuk Nugra Jasadharma Pustaloka 2021 kategori pejabat publik diberikan kepada Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi; Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus; Bupati Magetan, Suprawoto; Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid; Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti; Wali Kota Jambi, Syarif Fasha; dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Nurliani.
Sedangkan untuk Nugra Jasadharma Pustaloka 2021 kategori tokoh masyarakat, yakni Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat, Atalia Prarataya; Bunda Baca Kabupaten Musi Banyuasin, Erini Mutia Yufada; dan Bunda Baca Kota Tegal, Roro Kusnabilla Erfa Dedi Yon.
Selanjutnya, Nugra Jasadharma Pustaloka kategori masyarakat, yakni Yusmalasari dari Kabupaten Lampung Barat, Lampung (Pegiat Literasi Lamban Baca); Fery Irawan dari Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Pegiat literasi Ransel Buku); Bachtiar Adnan Kusuma dari Makassar, Sulawesi Selatan (Perintis Rumah Baca Deas dan Perpustakaan Lorong Parangtambung); Sry Eka Handayani dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Pendiri Rumah Baca Anak Nagari); Sabar dari Kota Salatiga, Jawa Tengah (Pendiri Taman Baca Masyarakat Saung Kelir); dan Aam Siti Aminah dari Bandung, Jawa Barat (Pendiri dan pengelola Rumah Baca mi Bekasi).
Pengharaan Nugra Jasadharma Pustaloka dalam pelestarian naskah kuno, Yayasan Kebudayaan Indera Sakti Pulau Penyegat, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk kategori lembaga dan kategori perorangan diberikan kepada Andi Ahmad Saransi.
Selanjutnya, kategori media massa diberikan kepada Suara NTB, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kategori lifetime achievement diberikan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Adapun penghargaan buku terbaik subjek agribisnis juara pertama "Kupas Tuntas Budaya Belut" (Penulis: Fajar Junariyata & Cahyo Saparinto), kedua; "Bawang Merah" (Sri Hindarti & Ria Rohmatul Maula), dan ketiga, Ayam Kampung Pedaging dan Petelur (Bayu Prasetya Wibowo).
Untuk subjek Covid-19, juara pertama "Anti Panik! Buku Panduan Virus Corona (dr. Jaka Pradipta, Sp.P & dr. Ahmad Muslim Nazaruddin, Sp.P), kedua; "Covid-19" (Marisca Evalina Gondokesumo & Fenny Kusuma Leliga), dan ketiga; "Lawan Virus Corona: Studi Nutrisi Untuk Kekebalan Tubuh" (Fadhil Ahsan, Nanda Yuli Rahmawati & Fidyah Nanda Alditia).
Untuk subjek invetasi, juara pertama "Who Wants to be a Smart Investor" (Penulis: Lukas Setia Atmaja), kedua; "Investasi Saham ala Fundamentalis Dunia" (Ryan Filbert & William Prasetya), dan ketiga; "Anak Muda Miliader Saham" (Andika Sutoro Putra).
Buku dengan subjek media sosial juara pertama "Menggali Pundi-Pundi Lewat Tren Sosial Media" (Astrid Savitri), kedua; "Anak Muda dan Medsos: Memahami Geliat Anak Muda, Media Sosial dan Kepemimpinan dalam Ekosistem Digital" (Alois Wisnuhardana), ketiga; "Panduan Bermuamalah melalui Media Sosial" (Dr. H.M Asrorun Ni’am Sholeh, M.A).
Untuk buku subjek pantun, juara pertama, "Semakin Santun karena Berpantun" (Achmad Fachrodji), kedua; Serumpun Pantun Kehidupan (H. Iberamsyah Barbary), ketiga; Antologi Pantun Nasihat: Memumpuk Asa Membangun Karakter (Sri Margawati, M.Pd).
Buku subjek pembelajaran jarak jauh, pemenang pertama; "Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online-dalam Konteks Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal" (Mudafiatun Isriyah & Richardius Eko Indrajit), kedua; "Pembelajaran Kolaboratif Daring Asinkronus" (Kasiyah), ketiga; "Teknologi Pembelajaran: Implementasi Pembelajaran Era 4.0" (Evi Fatimatur Rusydiyah).
Sedangkan untuk lomba perpustakaan umum terbaik (desa/kelurahan) tingkat nasional, yakni untuk klaster A, juara pertama Perpustakaan Samudra Pustaka, Kab. Blitar, Jawa Timur; kedua; Perpustakaan Bukuku Guruku, Desa Puro, Kab. Sragen, Jawa Tengah, dan ketiga; Perpustakaan Cikundul (Percik), Kelurahan Cikundul, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Klaster B, juara pertama; Perpustakaan Puska Mandiri, Desa Pekon Puramekar, Kab, Lampung Barat, Lampung, kedua; Perpustakaan Nigari Gantuan Ciri, Kab. Solok, Sumatera Barat, dan ketiga; Perpustakaan Kerano Kuncoro, Desa Sri Kuncoro, Kab. Bengkulu Tengah, Bengkulu.
Klaster C, juara pertama; Perpustakaan Bahagia Mendawai, Kelurahan Bansir Laut, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kedua; Perpustakaan Bina Ilmu, Desa Sungai Nyamuk, Kab. Nunukan, Kalimantan Utara; dan ketiga; Perpustakaan Cerdas, Desa Sinabatta, Kab. Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Selanjutnya, lomba perpustakaan sekolah/madrasah lanjutan tingkat atas terbaik, juara pertama; Perpustakaan Ki Hajar Dewantara SMA Negeri 70 Jakarta, DKI Jakarta, kedua; Perpustakaan Loka Ghana SMA Negeri 1 Sedayu, Kab. Bantul, DI Yogyakarta, ketiga; Perpustakaan Surya Cendekia SMA Negeri 1 Bobotsari, Kab. Malang, Jawa Timur.
Adapun lomba bertutur siswa-siswi SD/MI, juara pertama Pelangi Tunjung K, Jawa Timur, kedua; Binar Mutiara Yahya, DI Yogyakarta, dan ketiga; Najma Hanania Yazid, Banten.
Untuk lomba Kontributor Indonesia OneSearch (IOS), pemenangnya sesuai urutan, yakni Perpustakaan Lambung Mangkurat, Provinsi Kalimantan Selatan; Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, Provinsi DKI Jakarta; Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah; Perpustakaan Universitas Andalas, Provinsi Sumatera Barat; Perpustakaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Perpustakaan Universitas Negeri Malang, Provinsi Jawa Timur; Perpustakaan Universitas Sebelas Maret, Provinsi Jawa Tengah; Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang, Provinsi Jawa Timur; Perpustakaan Universitas Kristen Petra, Provinsi Jawa Timur; dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DI Yogyakarta.
Terakhir, Capaian Tertinggi Indikator Kinerja Kunci Urusan Perpustakaan, yakni Nilai Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Tertinggi se-Indonesia Tahun 2020: Provinsi DIY serta Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi se-Indonesia Tahun 2020: Kalimantan Selatan.
Hadir menjadi pengisi acara pada Gemilang Perpustakaan Nasional Duta Baca Indonesia Gol A Gong, motivator Maman Suherman (Kang Maman), dan penyanyi solo Cakra Khan. Sedangkan secara virtual ada para kepala daerah, anggota dewan kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, dan para pegiat literasi dari seluruh penjuru Tanah Air.