Jakarta, Gatra.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan kinerja tol laut terus menunjukkan peningkatan. Hal itu meliputi trayek, total pelabuhan yang disinggahi, kapasitas daya angkut kapal, serta jumlah muatan.
“Pada 2021, tol laut melayani hingga 31 trayek dan mengoperasikan sebanyak 31 kapal yang menyinggahi 105 pelabuhan. Kita juga melayani secara khusus provinsi-provinsi di timur. Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, NTT, NTB, dan daerah lainnya,” jelas Budi Karya, Selasa (14/9).
Budi menambahkan, muatan tol laut juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi semester I 2021, kapal tol laut telah mengangkut muatan berangkat sebanyak 6617 Teus dengan komoditi muatan terbanyak yaitu semen, beras, dan air mineral.
“Sementara itu, terdapat muatan balik sejumlah 2542 Teus dengan komoditi terbanyak diangkut antara lain kayu, kopra, dan rumput laut. Dengan begitu, terjadi kenaikan jumlah muatan sebesar 104% dan capaian voyage 54% dibandingan dengan tahun 2020,” imbuhnya.
Menurut Budi, capaian tersebut menunjukkan kinerja dari kolaborasi stakeholders berlangsung dengan baik. Karena itu, dia pun meminta seluruh stakeholders agar terus berkolaborasi meningkatkan kinerja tol laut ke depannya serta melakukan inovasi dan terobosan.
“Sejumlah terobosan yang sudah dilakukan oleh Kemenhub dalam mendukung program tol laut di antaranya ialah bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mengintegrasikan aplikasi SITOLAUT dan BRISTORE,” katanya.
Budi berharap aplikasi itu mampu menunjang pelayanan program tol laut dapat terlaksana hingga end user. Sebab, sistem pemesanan dan pembayaran yang terintegrasi bisa memudahkan proses pendistribusian barang-barang logistik dari grosir sampai ke end user.
“Selain itu, Kemenhub telah melakukan inovasi dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional, salah satunya dengan membuat pola perdagangan baru dari wilayah pusat pangan baru (food estate) seperi Merauke ke wilayah Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur,” tuturnya.
Budi mengatakan, pihaknya terus berupaya menyediakan layanan transportasi angkutan barang di laut dengan rute yang tetap dan terjadwal. Sehingga, kebutuhan masyarakat berupa barang pokok dan barang penting dapat tersedia dan terpenuhi dengan maksimal.