Slawi, Gatra.com - Baru sepekan turun ke level 2, status PPKM di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah kembali naik ke level 3. Naiknya level status PPKM itu karena capaian vaksinasi yang masih rendah.
"Salah satu indikator kenapa naik, yaitu vaksinasi Kabupaten Tegal belum mencapai 50 persen," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Sarmanah Adi Muraeny, Selasa (14/9).
Oleh karena itu, kata Sarmanah, percepatan vaksinasi terus digenjot agar jumlah warga yang sudah divaksin bisa mencapai target 70 persen. Hingga Selasa, capaian vaksinasi di Kabupaten Tegal baru mencapai 23 persen dari target sasaran sebanyak 1,2 juta orang. "Jika tren kasus sudah turun, maka yang harus digenjot adalah vaksinasinya. Sementara fakta di lapangan mencapai target 50 persen saja cukup sulit bagi kita karena jumlah warga yang sangat banyak," jelasnya.
Menurut Sarmanah, percepatan vaksinasi dilakukan di semua fasilitas pelayanan kesehatan. Dia juga memastikan stok vaksin masih mencukupi hingga dua pekan ke depan. "Stok vaksin untuk minggu ini masih aman dan minggu depan sudah ada sesuai jadwal, sambil kita menunggu droping vaksin dari provinsi," ucapnya.
Sementara itu terkait angka kematian yang disebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan meningkat di tiga daerah di Jawa Tengah, salah satunya Kabupaten Tegal, Sarmanah tak menampik hal itu.
Menurut dia, dalam sepekan terakhir, ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 25 kasus. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya meninggal dunia. Sehingga jika diprosentasekan, angkanya sebesar 16 persen.
"Sebetulnya angka kematian di Kabupaten Tegal menurun drastis jika dibandingkan saat bulan Juni-Juli lalu. Tapi seminggu terakhir memang ada penambahan 25 kasus baru dan empat di antaranya meninggal dunia," jelasnya.
Senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji. Menurut dia, terdapat penambahan indikator dalam penetapan level PPKM yaitu capaian vaksinasi. "Tambahan indikator capaian vaksinasi ini yang menaikan level PPKM kita," ujarnya.