London, Gatra.com – Juara bertahan Chelsea akan mengawali kompetisi Liga Champions musim ini dengan melawan Zenit St Peterburg. The Blues akan bermain di kandangnya sendiri, Stadion Stamford Bridge, Rabu (15/9) dini hari WIB.
Arsitek Chelsea Thomas Tuchel menargetkan kemenangan dalam laga tersebut. Dia menegaskan, sebagai juara bertahan Chelsea ingin terus meraih hasil terbaik di kompetisi ini. Bagi Tuchel, menang di kompetisi tingkat elit adalah perasaan yang membuat ketagihan.
“Yang paling penting adalah tidak melihat ke belakang tetapi menahan rasa lapar karena perasaan itu menciptakan rasa lapar yang lebih dan lebih. Ini membuat ketagihan. Game ini adalah tentang menang karena menang mengubah perasaan Anda, mengubah suasana kerja Anda di gedung dan memberi Anda kepercayaan diri alami,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi klub.
Di laga ini, Tuchel sudah memiliki penyerang andalan Romelu Lukaku. Karenanya, Tuchel berani memasang target menang, dan bisa kembali menjadi juara. “Sangat penting memulai dari awal, untuk menunjukkan mentalitas ini lagi. Inilah yang saya tuntut dari diri saya sendiri, dan dari semua orang di sekitar, bahwa kita tidak berubah dalam hal kelaparan,” bebernya.
Tuchel menjelaskan perbedaan utama antara menang dan kalah dalam pertandingan-pertandingan besar. Dia menceritakan saat mencapai final dengan tim sebelumnya (Paris Saint-Germain). Dia merasa itu adalah pencapaian besar.
“Tetapi tidak melakukan langkah terakhir adalah perbedaan besar ketika Anda menyadari apa artinya ketika Anda melakukannya. Kami merasa lolos ke semifinal dan final sudah merupakan pencapaian besar tetapi ketika Anda melakukan langkah terakhir, itu benar-benar mengubah segalanya,” katanya.
Thomas Tuchel sendiri terpilih sebagai Pelatih Terbaik UEFA 2020/2021. Arsitek Chelsea ini mengungguli pelatih Italia Roberto Mancini, dan manajer Manchester City Pep Guardiola.
Keberhasilan Tuchel menjadi yang terbaik, tak lepas dari prestasinya bersama Chelsea. Tuchel menangani Chelsea sejak 26 Januari 2021 untuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat. Dia membawa The Blues bangkit hingga akhirnya jadi juara Liga Champions dengan mengalahkan Manchester City di final.
Tuchel pun jadi pelatih pertama yang berhasil lolos ke final Liga Champions dalam dua musim beruntun bersama klub yang berbeda. Sebelumnya, pada musim 2019/2020, Tuchel juga mampu membawa PSG sampai ke babak final Liga Champions. Sayang, PSG harus kalah saat melawan Bayern Munchen.
Tuchel juga membawa Chelsea menjadi juara Piala Super Eropa usai menundukkan Villarreal.