Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 7 pejabat Lapas Kelas 1 Tangerang dijadwalkan untuk diperiksa di Polda Metro Jaya pada Selasa (14/09). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari penyidikan atas kebakaran di Lapas tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menuturkan bahwa pejabat yang diperiksa adalah Kepala Lapas, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Administrasi Keaman dan Ketertiban, Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Bidang Keamanan, Kepala Seksi Perawatan, dan Kepala KPLP. "Ini yang direncanakan pada hari ini, 7 pejabat di lingkungan Lapas Kelas 1 Tangerang yang akan diperiksa,"tutur Rusdi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (14/09) siang.
Rusdi melanjutkan, pihak yang datang sejauh ini adalah Kepala Lapas dan Kepala Bagian Tata Usaha. Menurutnya, seandainya terdapat pihak yang tidak bisa hadir, polisi akan dilakukan pemanggilan kembali. "Apabila yg bersangkutan tidak hadir dengan alasan yang bisa diterima itu tidak masalah,"ucap Rusdi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan bahwa terdapat 12 petugas Lapas yang berjaga saat kebakaran berlangsung dan 3 orang dari PLN yang bertugas saat olah TKP.
"Kemudian ada 3 orang saksi dari PLN, ada orang dari damkar (pemadam kebakaran). Ini kita lakukan pemeriksaan di Mapolres. Dan 7 orang warga binaan. Ini yang hari ini kita jadwalkan pemeriksaan, untuk pertama atau kita BAP dulu,"tutur Yusri di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (13/09).
Adapun di Polres Metro Tangerang Kota, terdapat 7 warga binaan penghuni Blok C2 yang diperiksa. Blok C2 merupakan tempat terjadinya kebakaran. Mengutip keteragan tertulis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diterima Gatra pada Rabu (8/9), kebakaran ini terjadi di Blok C 2 pada pukul 01.50 WIB.
"Di blok hunian Chandiri 2 (Blok C 2) pada Rabu, 8 September 2021 pukul 01.50 WIB," mengutip keterangan tertulis dari Ditjenpas pada Rabu (08/09). Saat ini, dari 41 jenazah yang berada di RS Polri, terdapat 25 jenazah yang sudah teridentifikasi dan 16 jenazah diserahkan ke keluarga. Secara keseluruhan, korban meninggal dunia akibat tragedi ini adalah 48 orang. 7 di antaranya meninggal di RSUD Tangerang.