Home Politik Peluang Besar PPP Menang Pileg Terbuka Lebar

Peluang Besar PPP Menang Pileg Terbuka Lebar

Batanghari, Gatra.com - Peluang besar Partai Persatuan Pembangunan [PPP] sebagai partai politik pemenang pemilihan legislatif [Pileg] 2024 Kabupaten Batanghari, Jambi terbuka lebar. Pernyataan ini dikatakan Wakil Ketua Bidang Usaha dan Koperasi DPW PPP Provinsi Jambi, Muhammad Mahdan. Partai berlambang Ka'bah punya modal empat kursi hasil Pileg 2019 lalu.

"Terjun ke dunia politik pasti ada tujuan. Tujuan saya tetap di 2024 pasti akan berkiprah lagi. Tapi target awal tetap di Pileg," ucap Mahdan dikonfirmasi Gatra.com, Senin (13/9).

Selain target membesarkan PPP, Mahdan punya target bagi dirinya sendiri dengan cara harus bisa menang Pileg 2024. Menurut dia ketika di lantik sebagai anggota DPRD, maka secara otomatis akan membesarkan partai.

"Karena target partai pada 2024 bagaimana sebanyak mungkin mendapat anggota dewan atau pun dalam hal perolehan banyak suara untuk sebagai partai pemenang, termasuk PPP," katanya.

Partai bisa besar diawali dari individu. Kader partai apapun sewaktu mencalonkan diri, kata Mahdan, pasti punya target menang. Baik itu sebagai calon DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi maupun DPR RI. 

"Peluang PPP masuk unsur pimpinan Pileg 2024 menurut saya punya peluang. Kuncinya pertama bagaimana kepengurusan baik, mulai tingkat DPC, DPW hingga PPP bisa menjalankan tugas yang di buat ataupun program agar terwujud," ujarnya.

Kalau ditanya berapa besar kecilnya peluang PPP sebagai partai pemenang Pileg 2024, Mahdan tak dapat memberikan gambaran. Namun menurut keyakinan dia bahwa peluang menang ada, termasuk unsur pimpinan. 

"Kalau bicara Pileg [2014] kemarin, PPP ini kalau kursi kan sudah sama dengan unsur pimpinan. Paling tidak, sama dengan PKB, cuma jumlah suara yang kurang. Karena setiap dapil, PPP sudah mendapat kursi," katanya.

Politik tidak bisa di buat matematika. Kalau bicara matematika, suara dia Pileg 2014 sebanyak 3.300. Ketika dia tambah dengan suara yang ada sekarang sekitar 2.000 lebih, Dapil Batanghari IV belum dapat dua kursi.

"Artinya, dengan saya masuk belum tentu bisa mencapai dua kursi. Tetapi kalau kita cuma bicara pada suara saya itu yang tidak mungkin. Kita bicara berapa banyak suara yang saya bawa lagi. Bagaimana cara kita penjaringan terhadap caleg," ucapnya.

Ia kembali menegaskan bahwa politik tak bisa di bawa dengan rumus matematika. Ketua DPW PPP Muhammad Fadhil Arief [MFA] kata dia tak ada menyampaikan pesan khusus. MFA cuma minta bantu dirinya membesarkan PPP. 

Mahdan mengawali karir dunia politik dan berhasil menduduki kursi empuk DPRD Batanghari sejak 2009 sebagai PAW [Pengganti Antar Waktu] Sinwan dari PKPB [Partai Karya Peduli Bangsa]. 

Mahdan rupanya kecanduan. Ia meyakini bisa kembali terpilih sebagai wakil rakyat pada Pileg 2014. Impian itu rupanya nyata. Tapi keberhasilan tersebut bukan lagi dari PKPB, melainkan lahir dari perahu PAN [Partai Amanat Nasional].

Enam kursi berhasil PAN rebut dari 35 kursi dalam ruang utama sidang paripurna. Sebagai partai pemenang Pileg 2014, PAN menobatkan Mahdan menjabat Ketua DPRD Batanghari periode 2014-2019.

Semangat juang politik adik ipar Bupati Batanghari ke 14 [Sinwan] periode 2013-2016 tak perlu diragukan. Ia kembali dipercaya masyarakat menjadi wakil rakyat hasil Pileg 2019.

Tapi sayang kemenangan ini tak bertahan lama. Mahdan harus meninggalkan kursi empuk Dewan karena mencoba peruntungan sebagai calon Wakil Bupati Batanghari pada Pilkada serentak 2020. 

Ironisnya, PAN menolak memberikan dukungan politik bagi Mahdan. Zulkifli Hasan selaku Ketum DPP PAN malah memberikan surat dukungan atas nama dr. Muhammad Firdaus.

Mahdan tak putus asa. PDIP jadi pilihan perahu politik dia bertarung mendapatkan untuk merebut kursi orang nomor dua di Batanghari. Pilkada serentak usai dan takdir berkata lain. Ia bersama Yunninta Asmara kalah.

Hasil pleno KPU Batanghari tanggal 16 Desember 2020 menetapkan pasangan Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar sebagai pemenang dengan perolehan 60.824 suara. Pasangan ini punya jargon Batang Hari Tangguh dengan di usung PPP, NasDem dan PKB.

1213