Batam, Gatra.com- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan optimis pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas di Kepri yang direncanakan dimulai pada 1 Oktober 2021 mendatang akan berjalan lancar.
Maka itu, mulai saat ini pihaknya mengkleim sedang mengatur segala bentuk persiapannya agar kebijakan ini tidak menimbulkan prevalensi pada penyebaran Covid 19 di Kepri.
Salah satu syaratnya yang harus dipenuhi adalah vaksinasi diprioritaskan bagi pelajar dengan jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK/sederajat. PTM terbatas nantinya juga akan digelar dengan pembatasan-pembatasan tertentu.
“Remaja yang sudah di vaksin adalah remaja dengan batas usia 12 sampai dengan 17 tahun. Usia tersebut merupakan usia pelajar SMP dan SMA sederajat, merekalah yang kita prioritaskan untuk bisa ikut PTM terbatas nantinya,” kata Ansar, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/9).
Saat ini Kepri juga sudah masuk dalam status PPKM level 3. Ditambah lagi, pencapaian vaksinasi untuk para remaja usia 12 tahun hingga 17 tahun di Kepri sampai saat ini sudah mencapai 73 persen lebih, untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis ke lanjutan mencapai 27 persen.
"Sebenarnya jika dilihat dari pencapaian target vaksinasi, persentase tersebut sudah memadai untuk diberlakukannya pembelajaran tatap muka di sekolah. Tapi minimal dosis pertama lah yang kita wajibkan," ujarnya.
Beberapa persiapan yang wajib diperhatikan menjelang penerapan PTM Terbatas ini diantaranya menjamin keamanan siswa mulai dari datang ke sekolah, belajar di kelas, hingga pulang dari sekolah.
"Nanti kita terapkan dibeberapa sekolah dulu, dengan beberapa persyaratan anak-anak itu sudah mendapat vaksianasi dua dosis, kemudian guru-gurunya juga sebagian besar harus sudah di vaksin," terangnya.
Kemudian, lanjut Ansar, di masing-masing sekolah nantinya akan di bentuk satgas Covid-19, baik dari kalangan siswa-siswi sendiri maupun dari tenaga pengajarnya yang ada disekolah tersebut.
“Kita semua memahami bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan dua hal yang sama-sama penting. Maka dari itu, mengingat masih dalam kondisi COVID, jadi kebijakan PTM kita ambil namun dengan pembatasan-pembatasan tertentu agar kesehatan juga bisa tetap terjaga,” tandasnya.