Jakarta, Gatra.com – Pandemi Covid-19 membawa tantangan yang besar bagi sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Banyak yang terdampak, namun tak sedikit yang bertahan dari krisis tersebut. Hal itu yang melatarbelakangi Institut Otonomi Daerah (i-OTDA), Lembaga Kajian Nawacita (LKN) dan Majalah Top Business menggelar ajang penghargaan TOP BUMD Awards 2021.
Ajang penghargaan yang melibatkan beberapa asesor dan lembaga Tim Penilai itu berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta, pada Jumat lalu (10/9). Penghargaan dihadiri sejumlah kepala daerah dan TOP manajemen BUMD seluruh Indonesia. Menteri BUMN, Erick Thohir dalam kesempatannya menegaskan pentingnya sinergi BUMN dan BUMD untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
“Sinergi antara BUMN dan BUMD yang punya kesamaan visi, perlu. Sinergi dan transformasi itu bagus untuk kepentingan rakyat,” ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Ahad (12/9). Erick mengatakan, setelah terdampak Covid-19 kini ekonomi Indonesia menuju tahap pemulihan, tercatat 10 provinsi yang sudah mencatat pertumbuhan positif.
“Usaha dan inisiatif dari pusat, tak cukup. Perlu keterlibatan Pemda yang tentu lebih paham karakteristik daerahnya. Dalam hal ini, peran BUMD penting untuk jadi mitra serta menaikkan aktivitas usaha di daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Balitbang Kemendagri Agus Fathoni, menyambut baik kegiatan TOP BUMD Awards tersebut. Melalui kegiatan itu, BUMD akan terus terpacu untuk meningkatkan kinerja dan layanannya. Ia berharap, agar sinergi BUMD dapat dilakukan secara maksimal. Sinergi yang saling menguntungkan antara BPD dan BPR, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembiayaan UMKM di daerah.
“Mendagri (Tito Karnavian) juga menekankan pentingnya peran kepala daerah untuk terus membina dan mengarahkan BUMD. Agar, BUMD terus meningkat kinerja dan layanannya untuk membangun daerah sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional di masa normal baru,” kata Agus.
Kemendagri juga mengapresiasi pemda dan BUMD yang telah berupaya dengan cepat melakukan langkah-langkah mengatasi Covid-19. Upaya tersebut telah berlangsung dalam hal perlindungan ekonomi dan kesehatan. “Salah satu konsekuensi otonomi daerah adalah tumbuhnya ekonomi daerah untuk layani publik. Dan dalam hal ini BUMD harus mampu melayani masyarakat,” ujarnya lagi.
Ketua Dewan Juri TOP BUMD Awards 2021, Prof. Djohermansyah Djohan mengungkap beberapa temuan dalam ajang penghargaan kali ini. Pertama, secara umum, hampir semua BUMD, mampu menghadapi dampak pandemi Covid-19 dengan baik, namun ditemukan beberapa catatan.
BUMD sektor air minum, kinerja dan layanannya tetap terjaga dengan baik, dan relatif paling tahan terhadap pandemi Covid 19. Selanjutnya, BUMD sektor keuangan, terutama BPD dan BPR, terkena dampak yang sangat besar. Namun, berkat inovasi dan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnis, BPD dan BPR, masih mampu menjaga kinerja dan layanannya.
“Sedangkan, BUMD sektor pariwisata, adalah BUMD yang paling besar terkena dampak pandemi Covid-19. Namun, dengan kesigapan dan inovasinya, mampu meredam tantangan yang ada,” kata Djohermansyah Djohan.
Ia mencontohkan, ada BUMD hotel dan pariwisata yang langsung memanfaatkan propertinya, untuk mengembangkan jasa yang terkait dengan penanganan Covid-19, seperti sinergi usaha untuk jasa layanan antigen, PCR, dan lain sebagainya.
Temuan lainnya yakni semakin banyak BPR dan BPRS yang concern untuk melakukan pemberantasan rentenir/pelepas uang di wilayah operasional. “Kemudian, hampir semua PDAM, sangat concern dalam hal penggunaan teknologi informasi digital, termasuk pengembangan berbagai aplikasi berbasis website, Android, dan IoS,” pungkasnya.
Diketahui tema yang diangkat dalam TOP BUMD Awards 2021, yakni "Membangun Kinerja dan Layanan BUMD Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid-19". Terdapat beberapa BUMD yang berhasil meraih penghargaan tertinggi. Di antaranya Perumdam Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang, Perumda Kanjuruhan Kabupaten Malang, PDAM Tirta Bhagasasi, Perumda Air Minum Apa' Mening Kab. Malinau. Selanjutnya, ada Bank Jateng, Bank Jatim Tbk, BPR Bank Bapas 69 Kab. Magelang, BPR Bank Sleman, PT Agro Jabar, serta RSUD Iskak Tulungagung.