Home Kesehatan Efektif Turunkan Kasus Covid-19, Dokter Minta Kuota Vaksin untuk Daerah Ditambah

Efektif Turunkan Kasus Covid-19, Dokter Minta Kuota Vaksin untuk Daerah Ditambah

Banyumas, Gatra.com – Perlahan namun pasti, kasus Covid-19 di berbagai daerah menurun seturut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di lain sisi, vaksinasi juga terus digenjot demi mencapai kekebalan kelompok.

Dokter penanggung jawab vaksinasi di RS Islam Banjarnegara, dr Masrurotut Daroen, menilai bahwa di luar kebijakan PPKM, vaksinasi efektif menekan angka penularan. Hal ini terbukti dengan kasus covid 19 yang sudah semakin turun drastis. Vaksinasi massal menjadi salah satu cara jitu menurunkan jumlah pasien.

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu kasus Covid-19 mencapai puncak hingga 85 pasien per hari di RSI Banjarnegara. Namun, pekan ini jumlah itu turun drastis. Bahkan hitungan pasien hanya 1 atau dua orang saja.

“Alhamdulillah pasien sudah berangsur turun, saat ini hanya ada satu pasien saja. Semoga kasus covid segera berlalu,” katanya, dikutip dari keterangannya, Sabtu (11/9).

Dia menilai, vaksinasi mampu membentuk imunitas kelompok, sehingga saling melindungi. Karenanya, dia mendorong agar alokasi vaksin untuk daerah ditambah. Dengan begitu, herd immunity bisa dilakukan lebih cepat.

Terlebih masyarakat sangat antusias menyambut vaksinasi. Sering kali, antara jumlah vaksin yang tersedia dengan peminat tak imbang. Peminat selalu lebih tinggi dibandingkan kuota vaksin yang tersedia.

Data yang ada di rumah sakitnya selama Januari hingga Agustus 2021 menyebutkan pihaknya sudah melaksanakan vaksin sebanyak 3.029 dosis. Pemberian vaksin tersebut diberikan kepada tenaga kesehatan, kelompok lansia, pelayan publik, ibu hamil dan masyarakat umum.

"Tetapi hampir setiap hari kami mengirimkan dokter, tenaga medis, dan administrasi untuk pelaksanaan vaksin di berbagai tempat, pondok pesantren, polres, kodim, dinas dan kecamatan serta tempat lain yang ditunjuk. Selain vaksin, penurunan jumlah kasus disebabkan gencarnya PPKM, dan penerapan protokol kesehatan," ujarnya.

Terpisah, Pengasuh Ponpes Tanbihul Ghofiliin Mantrianom Banjarnegara, KH Chamzah Hasan, menyatakan ulama dan tokoh agama sangat besar perannya dalam program penurunan kasus Covid-19, dengan program vaksinasi masalnya.

"Di Banjarnegara peran ulama sangat dibutuhkan, baik dengan sosialisasi, maupun penyelenggara vaksinasi masal. Pondok kami dipercaya sebagai penyelenggara dengan kerjasama dengan berbagai lintas instansi, rumah sakit, polres, kodim, dinas kesehatan mauoun dengan Provinsi Jateng," kata Kiai Chamzah.

Ia juga menyatakan, akan terus menerus menggelorakan semangat pencegahan Covid-19. Dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak lainnya untuk program vaksinasi. "Alhamdulillah program ini terus berjalan, dan terus membuahkan hasil dengan turunnya jumlah kasus di Banjarnegara," ucapnya.

1767