Jakarta, Gatra.com - Direktur Kampanye Purpose Rika Novayanti mengatakan berdasarkan hasil survei mereka, perubahan iklim menyebabkan kekhawatiran di Provinsi Bali, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dan Sumatra Selatan (Sumsel)
"Jadi orang-orang itu di Bali, Jakarta dan Sumatra sangat mengkhawatirkan perubahan iklim," ujarnya, via Zoom dalam online talkshow bertajuk "Krisis Iklim di Mata Publik" yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Official AJI Jakarta pada Jumat, (10/9).
Secara umum, kata Rika, ada hubungan yang kuat antara kekhawatiran atas perubahan iklim dan pengalaman terkena bencana. Terutama di daerah-daerah yang terkena bencana itu kekhawatirannya lebih tinggi dibandingkan daerah yang relatif lebih rendah terkena bencana tersebut.
"Jadi, orang mulai melihat ada hubugannya antara climate disaster dengan perubahan iklim," terangnya.
Sementara itu, persentase menunjukkan 99% atau hampir 100% mengatakan masyarakat di DKI Jakarta sudah terkena bencana terkait iklim seperti banjir, polusi udara dan musim hujan yang panjang. Sedangkan di Sumsel, 86% mengatakan juga terkena banjir, kemudian kekeringan serta polusi udara.
"Nah daerah-daerah seperti Jakarta dan Sumatra Selatan ini karena mereka mengalami pengalaman yang sangat sering terhadap bencana, mereka juga punya kekhawatiran terhadap perubahan iklim," jelas Rika.
Adapun di Bali walaupun hanya 64% yang mengatakan masyarakatnya terkena bencana terkait iklim, akan tetapi Rika menyebut di sana tingkat kekhawatiran terhadap perubahan iklim lumayan tinggi.
Sebelummya, ia mengatakan mereka melakukan survei ini kepada 2.073 responden dengan bauran yang diusahakan agar dapat mewakili atau representatif dengan populasi di Indonesia. Survei ini mereka lakukan hanya di Indonesia bagian barat dan tengah.