Wonogiri, Gatra.com- Dunia pendidikan telah dicoreng salah satu oknum guru olahraga di salah satu SD Negeri di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bagaimana tidak, PNS berinisial PPH (35) tersebut terlibat kasus pencabulan yang dilakukan terhadap anak didiknya.

Saat ini tercatat sudah ada enam siswa yang menjadi korban rudapaksa tersebut. Mereka semua berjenis kelamin laki-laki, yakni berinisial JH (14), AB (14), R (15), AA (14), D (15), dan RA (13). Semua korban beralamat di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Keenam korban tersebut mendapat perlakuan tidak senonoh sejak kurun waktu tahun 2016-2018. Lokasi pencabulan sendiri dilakukan di salah satu ruang sekolah dan rumah domisili pelaku.

Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Wonogiri, PPH mengaku pertama melakukan pencabulan awalnya coba-coba. "Awalnya nyoba-nyoba, dulu itu pertama sekali, tapi ketagihan," ungkapnya.

Selain itu ia juga mengaku, sebelumnya pernah menjadi korban pelecehan seksual dari temannya. Kendati demikian, pelecehan tersebut tidak sampai menyodomi seperti yang ia lakukan terhadap anak didiknya tersebut. "Pernah dilecehkan oleh teman, tapi nggak pernah sampai sodomi," katanya.

Saat ini tersangka asal Grobogan yang berdomisili di Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri tersebut telah mendekam di sel tahanan Polres Wonogiri. PPH dijerat Pasal 82 UU Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman kurungan 5 sampai 15 tahun penjara.

Meski saat ini sudah ada enam korban, namun proses penyelidikan terus dilakukan lantaran tidak menampik kemungkinan jika jumlah korban lebih banyak. "Kita imbau apabila ada korban lain, harap segera melapor," tandas Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.