Kendal, Gatra.com- Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (10/9) sekitar pukul 10 pagi, dua rumah warga di RT 3 RW 2 Desa Karangayu Kecamatan Cepiring hangus dilalap api.
Usman 60 tahun, warga setempat menuturkan, sebelum terjadi kebakaran, dari rumah Sri sempat terdengar suara ledakan. Ia dan warga lainnya tidak tahu pasti suara ledakan berasal dari tabung gas elpiji atau suara dari konsleting listrik.
"Pastinya suara apa kami semua warga di sini tidak tahu. Yang kami tahu, setelah suara ledakan itu, tiba-tiba sudah terlihat api yang berkobar-kobar dari dalam rumah Sri," kata Usman.
Melihat api yang sedemikian besar, ia bersama warga lainnya langsung berteriak minta tolong. "Informasi dari beberapa warga, Sri selaku pemilik rumah sedang berada di rumah anaknya yang terletak tepat disamping rumahnya," ujarnya.
Wargapun dengan sigap dan bergotong royong langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api yang cepat membesar langsung menghanguskan rumah Sri yang terbuat dari papan kayu. Rumah anaknya yang berada di sisi samping sebelah Utara yang berdinding tembok selamat dari amukan si jago merah.
Namun, rumah Sutrisno yang bergandengan dengan rumah Sri, tepatnya di sisi sebelah selatan, ikut habis dilalap kobaran api. Sutrisno 28 tahun, mengaku bahwa saat kebakaran terjadi, ia sedang tiduran sambil menerima telpon dari temannya. "Saya di kamar lagi telponan. Rumah saya dan Ibu Sri ini bersebelahan. Saya dengar suara bergemuruh, penasaran, lalu saya intip itu suara apa," katanya.
Setelah ia bangkit dan mencari celah di dinding papan rumahnya, dari dalam rumah Sri terlihat api yang berkobar sangat besar. Dengan terkaget-kaget, ia langsung lari ke kamar mandi di rumahnya. "Saya masuk kamar mandi. Saya siram terus pagar rumah saya. Air satu bak sampai habis buat nyiram api. Tapi semua tetap tak tertolong," ungkapnya sedih.
Meski upaya memadamkan api bersama warga setempat dengan alat-alat seadanya sudah dilakukan. Bahkan, dua armada mobil damkar juga datang membantu memadamkan api, namun tak ada satu jam, rumah yang ditinggali bersama dengan adiknya semata wayang ikut habis dilalap api. "Semuanya habis terbakar. Rumah ini hanya saya tempati dengan adik saya yang masih SMA, karena kedua orang tua saya sudah tiada," tuturnya.
Dengan raut penuh kesedihan ia juga mengaku sementara waktu bersama dengan adiknya akan menumpang tinggal di rumah tetangganya.