Home Gaya Hidup Gut Brain Axis: Keterkaitan Saluran Pencernaan dan Otak

Gut Brain Axis: Keterkaitan Saluran Pencernaan dan Otak

Jakarta, Gatra.com – Ahli gizi, Marya Haryano, mengungkapkan bahwa dalam dunia medis dikenal istilah “gut brain axis” yang merujuk pada keterkaitan antara saluran pencernaan dan otak manusia.

“Jadi ada hubungannya antara kesehatan saluran cerna kita dengan otak kita,” ujar Marya dalam sebuah program virtual yang digelar pada Kamis (9/9).

Marya menyebut bahwa berbagai penelitian mengenai topik ini terus berkembang. Sejauh ini, ia menyebut bahwa gut brain axis dipengaruhi oleh kesehatan struktur saluran pencernaan, terutama oleh keberadaan bakteri baik di dalam tubuh.

“Kalau saluran cerna baik, otomatis sensor ke atas ke otak kita juga jadi bagus gitu, ya. Timbal balik hubungannya. Kalau misalnya bagus, otomatis kerja tubuh kita jadi lebih baik mood-nya, jadi happy,” ujar Marya.

Marya kemudian menyebut bahwa dalam konsep gut brain axis ini, gangguan pada saluran pencernaan bisa berbuntut pada adanya gangguan psikis. Selain itu, ia juga menyebut bahwa gut brain axis bisa menyebabkan stroke.

Senada dengan Marya, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Ari Fahrial Syam, juga mengatakan hal serupa soal gut brain axis. Ia menilik persoalan ini dari sudut pandang antara pikiran dan kondisi asam lambung.

Menurut Ari, pikiran yang tenang akan menurunkan kadar asam lambung penderita maag. “Kenapa? Karena kalau kita tenang, itu produksi asam lambung juga akan menurun. Tetapi kalau kita gelisah, cemas, ketakutan, asam lambung jadi meningkat,” ujarnya pada sebuah webinar beberapa bulan lalu yang diikuti oleh Gatra.com.

Oleh karena itu, Marya berpesan kepada masyarakat agar memahami persoalan gut brain axis ini dan segera merawat saluran pencernaannya dengan baik, salah satunya dengan memelihara keberadaan bakteri baik di dalam tubuh.

“Nah, si [bakteri] yang baik ini supaya menjaga saluran cerna kita supaya strukturnya bagus, dia butuh serat yang baik juga. Jadi, perlu banget menjaga kesehatan saluran cerna, salah satunya dengan mengonsumsi serat yang cukup,” pesan Marya.

Serat bisa ditemukan pada bahan-bahan makanan alamiah, yaitu termasuk buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Serat juga bisa ditemukan pada komponen-komponen seperti polydextrose, pectin, inulin, beta glucan, dan lain-lain.

1445