Banyumas, Gatra.com– Penjabat Bupati Banjarnegara, Syamsudin berpesan agar tiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus berintegritas tinggi. Selain itu, ASN juga harus bekerja tanpa berharap imbalan atau bekerja dengan ikhlas.
Menurut dia, dua hal ini bisa menjauhkan diri dari perbuatan yang mencederai citra ASN. Inetgritas tinggi membuat ASN terhindar dari perbuatan tercela. Menurut dia, sikap ikhlas dan berintegritas pada setiap diri ASN akan berdampak pada pelayanan yang baik bagi masyarakat serta dapat menghindarkan diri dari perilaku negatif yang bertentangan dengan aturan dan kode etik ASN.
Dia menekankan agar ASN tidak meminta imbalan apapun atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Dalam tahap tertentu, imbalan itu bisa saja disebut dengan pungli.
"Sebagai abdi negara, ASN harus menyadari sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya ASN bisa memberikan pelayanan dengan ikhlas," katanya, dalam keterangannya, Rabu petang (9/9).
Syamsudin juga berpesan agar ASN di lingkungan Pemkab Banjarnegara berdisiplin dan selalu siap melaksanakan tugasnya. Pelayanan masyarakat menjadi prioritas.
Seperti diketahui, Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (PLH) Bupati Banjarnegara, seturut ditetapkannya bupati definitif, Budhi Sarwono sebagai tersangka korupsi dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Banyak pihak berharap pergantian pucuk pimpinan di Banjarnegara ini menjadi titik untuk reformasi budaya pemerintahan yang jauh dari korupsi, kolusi dan nepotisme.