Jakarta, Gatra.com – TNI Angkatan Udara (AU) akan memiliki pesawat angkut berat teranyar, yakni jenis C-130J Hercules. Alat utama sistem pesenjataan (alutsista) tersebut saat ini sedang dibuat oleh Lockheed Martin.
Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatara.com di Jakarta, Kamis (9/9), menyampaikan, pesawat Hercules seri teranyar ini didesain modern versi militer, baik teknologi mesin maupun sistem avioniknya.
Fadjar sempat meninjau langsung pembuatan pesawat di Lockheed Martin beberapa hari lalu. Menurutnya, dengan mesin, teknologi, dan avionik yang modern ini adalah suatu langkah maju TNI AU untuk menyesuaikan doktrin Operasi Angkutan Udara.
Dalam kunjungan tersebut, KASAU berharap pesawat tersebut juga dilengkapi dengan berbagai peralatan dan fasiltas pendukung, di antaranya tempat duduk navigator dan juru mesin di cockpit pesawat. Selain itu, cargo pesawat juga dilengkapi dengan portable passenger seat, toilet, dan pantry serta wiring yang siap digunakan untuk memudahkan loading-unloading barang di pesawat.
Kepada pihak Lockheed Martin, Fadjar juga menyampaikan soal jaminan ketersedian dan keberlangsungan suku cadang pesawat, terutama ketersedia suku cadang sejak awal pesawat dioperasionalkan oleh TNI AU, termasuk juga suku cadang yang bersifat urgen atau mendesak.
Selain itu, KASAU juga menyampaikan pentingnya melakukan pelatihan yang komprehensif dan baik untuk air crew dan ground crew TNI AU, agar mendapatkan kemampuan terbaik dalam mengoperasikan pesawat tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, KASAU didampingi Danjen Akademi TNI, Asintel KASAU, Asrena KASAU, Aslog KASAU, dan Kadisaeroau, serta Atase Pertahanan Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).
Pengadaan pesawat C-130J Hercules seri terbaru ini, nantinya akan menambah kekuatan pesawat angkut berat yang digunakan untuk pelaksanaan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang, termasuk untuk operasi kemanusiaan dan operasi penanggulangan bencana.
Hingga saat ini, TNI AU masih mengandalkan pesawat C-130 Hercules, sebagai pesawat angkut berat yang telah dioperasionalkan sejak awal tahun 1960. Indonesia tercatat sebagai pengguna pertama pesawat C-130 Hercules di luar negara Amerika Serikat (AS).
Pesawat C-130 Hercules yang digunakan oleh TNI AU selama ini adalah C-130B dan C-130H/S yang dioperasionalkan di Skadron Udara 31, 32, dan 33.