Jakarta, Gatra.com – TNI AU dan United States of Pacific Command Air Force (USPACAF) menggelar latihan Aeromedical Evacuation atau Pengungsian Medis Udara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
TNI AU melalui keterangan pers yang diterima Gatra.com pada Kamis (9/9), menyampaikan, latihan evakuasi ini sebagai rangkaian acara dalam kegiatan Pacific Airlift Rally (PAR) 21.
Adapun skenario pada latihan tersebut yakni fokus pada penanganan pasien saat terjadi bencana (mass casualties). Penanganan pasien dimulai dari pembagian pasien menjadi 3 level melalui Triase. Level pertama, Immediate, yakni pasien harus segera dievakuasi dengan pesawat.
Level selanjutnya, triase Delay, yakni kondisi pasien tidak terlalu mendesak untuk dievakuasi dengan pesawat, dan terakhir, level triase Minor, yakni pasien hanya mengalami luka atau cidera ringan.
Dalam sekenario tersbut, disimulasikan lima pasien status immediate mengalami cidera kepala, luka pada mata karena benda tajam, luka bakar derajat dua di lengan dan kaki, open fracture atau fraktur terbuka pada kaki kanan, dan trauma organ dalam pada perut sehingga harus segera di evakuasi dengan pesawat.
Kegiatan ini juga meberikan pelatihan mengenai cara memasukan pasien menggunakan tandu untuk dievakuasi ke dalam pesawat dan penataan posisi pasien dalam pesawat C-130J Super Hercules milik United States Air Force (USAF) yang digunakan untuk latihan Aeromedical Evacuation.
Adapun skenario latihan tersebut disiapkan dan dipimpin oleh tim gabungan TNI AU-USPACAF dengan Letkol Kes dr. Yanuar Sastranegara Sp.OT dan Mayor Kes dr. Klara SinabutarSp.KP., sebagai Medical Planner dari TNI AU dan Ltcol. dr Cherie Gabriele sebagai Medical Planner dari USPACAF.
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 30 peserta terdiri dari 12 orang dari TNI AU, 6 orang dari USPACAF, dan 12 orang dari gabungan RSU Provinsi NTB, PMI NTB, RS. Kota Mataram, dan Lanal Mataram.
Latihan yang berlangsung kemarin diakhiri dengan penyerahan sertifikat dari USPACAF diwakili oleh Ltcol dr. Cherie Gabriele kepada Letkol Kes dr. Yanuar Sastranegara, Sp.OT.
Kegiatan latihan ini diikuti oleh perwakilan dari Klinik Lanud TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), RSAD Korem 162/WB, Balai Kesehatan Lanal Mataram, Biddokes Polda NTB, BPBD Kota Mataram, dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.