Solo, Gatra.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo menghentikan sementara operasional instalasi pengolahan air minum (IPA) Semanggi, Pasar Kliwon. Pasalnya bahan baku air yang akan diolah berbau dan tercemar oleh limbah pengolahan industri ciu dari Sukoharjo.
Direktur Utama PDAM Solo, Agustan, mengatakan operasional IPA Semanggi sudah dihentikan sejak Selasa (7/9) pagi pukul 06.00 WIB. Pihaknya langsung melakukan observasi pada bahan baku air.
”Karena berbau makanya kami langsung lakukan observasi,” katanya, Rabu (8/9).
Limbah tersebut berasal dari Kali Samin, anak sungai Bengawan Solo. Aliran sungai ini sangat berdekatan dengan sentra industri ciu.
”Makanya kami langsung ambil sampel setelah ada bau yang muncul. Ternyata benar. Saat kami teliti, tidak layak diolah untuk jadi konsumsi air minum,” ujarnya.
Permasalahan ini terus terjadi selama bertahun-tahun. Sebab banyak industri rumah tangga penghasil ciu yang membuang limbahnya ke sungai.
Soal pencemaran limbah ini, Agustan menekankan bahwa saat ini layanan PDAM Solo tidak masalah. Sebab air bersih di penampungan milik PDAM Solo masih tersedia. ”Hanya pengolahannya saja yang kami hentikan sementara,” ujarnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan persoalan ini sudah berulang kali terjadi. Untuk itu, ia berencana membicarakan masalah ini dengan para bupati dan pemangku kebijakan di daerah yang dilalui Bengawan Solo. ”Ya nanti kita bicarakan terkait hal ini. Memang merugikan,” katanya.