Dubai, Gatra.com - Tujuh puluh delapan milisi Houthi dan pasukan pro-pemerintah tewas dalam pertempuran di kota strategis Yaman, Marib.
“Enam puluh Houthi tewas – kebanyakan dari mereka dalam serangan udara yang dilakukan dalam 24 jam terakhir – sementara 18 tentara pro-pemerintah juga tewas dan puluhan terluka dalam bentrokan selama 48 jam terakhir,” kata seorang pejabat militer pemerintah, kepada AFP, pada Rabu (8/9) .
Jumlah itu dikonfirmasi oleh sumber-sumber militer lainnya.
Menurut pejabat militer, yang menolak disebut identitasnya menyebut pertempuran antara pemerintah Yaman dan milisi Houthi yang didukung Iran telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di provinsi Marib.
Pertempuran terkonsentrasi di utara dan barat kegubernuran. Pejabat tersebut juga menyebut serangan udara juga meningkat.
Houthi melaporkan pada Rabu pagi bahwa koalisi telah meluncurkan setidaknya 30 serangan terhadap mereka di seluruh provinsi Marib.
"Houthi meluncurkan serangan militer tadi malam yang berlanjut hingga dini hari Rabu pagi," kata pejabat pro-pemerintah. Mereka menambahkan bahwa pasukan loyalis mampu mengusir meskipun ada kemajuan kecil di front utara.
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan Houthi telah terlibat perang sejak 2014, ketika pemberontak merebut ibu kota Sanaa. Pada bulan Februari, Houthi meningkatkan upaya mereka untuk merebut Marib, benteng utara terakhir pemerintah dalam pertempuran yang telah menewaskan ratusan orang di kedua sisi.
Kontrol wilayah kaya minyak akan memperkuat posisi tawar Houthi dalam pembicaraan damai.