Home Kesehatan Tempat Isolasi Terpusat di Kota Tegal Sudah Kosong

Tempat Isolasi Terpusat di Kota Tegal Sudah Kosong

Tegal, Gatra.com - Tempat isolasi terpusat di Kota Tegal, Jawa Tengah sudah tidak merawat pasien positif Covid-19, menyusul menurunnya jumlah kasus. Tenaga kesehatan yang bertugas ditarik kembali ke puskemas.

Kepala Dina Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, tempat isolasi terpusat yang ada di Rusunawa Tegalsari sudah tidak ada pasien yang menjalani isolasi sejak lima hari terakhir.

"Terakhir ada lima pasien yang diiisolasi. Mereka sudah dinyatakan sembuh sehingga sudah boleh pulang," kata Prima, Rabu (8/9).

Prima juga menyebut pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya warga yang akan menjalani isolasi di Rusunawa Tegalsari. 

"Belum ada lagi pasien yang akan dibawa ke rusunawa, jadi kondisinya masih kosong," ucapnya.

Lantaran kondisinya tidak ada lagi pasien yang diisolasi, tenaga kesehatan yang bertugas di rusunawa ditarik kembali ke instansi asal, seperti puskesmas. Selain itu, area rusunawa juga dilakukan sterilisasi.

"Mulai dari tempat hingga alat- alat medis sudah disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan setelah tidak ada pasien," ujar Prima.

Menurutnya, sudah kosongnya tempat isolasi terpusat itu karena jumlah kasus Covid-19 terus menurun. Pada Selasa, tercatat hanya ada penambahan tiga kasus positif baru.

"Jumlah yang sembuh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru. Jumlah pasien yang sembuh kemarin ada tujuh orang," katanya.

Kendati kasus terus menunjukkan tren penurunan dan tidak ada lagi warga yang diisolasi terpusat, Prima mengatakan rusunawa tetap difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien positif Covid-16 bergejala ringan dan tanpa gejala.

"Bukan berarti tidak bisa lagi difungsikan jadi tempat isolasi terpusat. Kalau ada yang warga yang harus dibawa ke sana, bisa difungsikan lagi," katanya.

Dia juga meminta warga untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan meski jumlah kasus Covid-19 sudah menurun. "Tetap pakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas. Jangan sampai kasus naik lagi," ujarnya.

1052