Pekalongan, Gatra.com - Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah meminta agar vaksinasi terhadap pelajar dipercepat. Hal ini agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar di semua sekolah.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Slamet Mulyadi mengatakan, dalam Instruksi Wali Kota Pekalongan Nomor 15 Tahun 202 memang tidak ada ketentuan vaksinasi bagi pelajar sebagai syarat pelaksanaan PTM. Namun pihaknya terus mengusahakan pelaksanaan vaksinasi terhadap pelajar usia 12 - 18 tahun bisa dipercepat.
“Tetap kami usahakan data pelajar yang harus divaksin dan disampaikan kepada Dinas Kesehatan. Kami ingin agar vaksinasi terhadap pelajar bisa dipercepat," kata Slamet, Selasa (7/9).
Slamet menyebut, dari 28 sekolah negeri dan swasta di jenjang SMP, baru dua sekolah yang siswanya sudah divaksin, yaitu SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 6. Vaksinasi di dua sekolah itu digelar pada 3 - 4 September.
"Di SMP Negeri 3 ada 130 siswa yang divaksin dan di SMP Negeri 6 Kota Pekalongan sebanyak 227 siswa. Jumlah tersebut pun belum semua siswa di seluruh tingkat kelas, baru kelas 9 saja," ungkapnya.
Sementara PTM di jenjang SMP sendiri sudah mulai digelar pada Senin (6/9). Terdapat 17 SMP negeri dan swasta yang menggelar PTM terbatas itu.
PTM digelar dengan protokol kesehatan ketat, di antaranya jumlah siswa yang masuk maksimal 50 persen dari kapasitas kelas, pengaturan jaga jarak 1,5 meter, dan lama pembelajaran hanya dua jam.
"Harapannya vaksinasi bagi usia remaja khususnya pelajar SMP bisa segera dipercepat. Semakin cepat siswa divaksin,mudah-mudahan PTM terbatas di semua jenjang sekolah secara menyeluruh bisa cepat dilaksanakan,” ujar Slamet.