Jakarta, Gatra.com - Ketua Prostate Awareness Month Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid mengatakan kanker prostat termasuk kanker yang terbanyak di dunia. Sedangkan di Indonesia, kanker tersebut menduduki posisi ke-4 teratas dan 60-70% itu merupakan stadium lanjut.
Hal ini diungkapkannya melalui Zoom dalam virtual media briefing bertajuk "Kenali Prostatmu, Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan Kanker Prostat pada Orang Dewasa untuk Meningkatkan Usia Harapan Hidup" pada Senin, (6/9).
"Kalo kita kanker itu bahwa yang terbaik adalah menemukan kanker itu dalam stadium dini. Supaya itu tadi, bahwa kalo ada teman atau saudara kita yang terkena kanker prostat, kita bisa tangani jadi jauh lebih cepat dan lebih baik," terang Rizal.
Ia mengatakan secara internasional, kanker prostat ini memiliki simbol pita berwarna biru. Serta ditemukan lebih banyak pada lanjut usia (lansia) dan laki-laki, karena prostat hanya terdapat pada laki-laki.
"Jadi, banyak sekali juga kelainan-kelainan kelenjar prostat yang bisa menganggu kualitas hidup, seperti itu," ujar Rizal.
Sementara itu ia mengatakan melalui #kenaliprostatmu PT Astellas Pharma Indonesia di tahun 2021 telah mendukung gerakan edukasi awam agar semakin banyak masyarakat, terutama pria yang semakin paham dan mau memeriksakan kesehatan prostatnya. "Dan ini mereka pintar sekali nih membuat hashtag-nya, kenali prostatmu. Jadi menurut saya, hashtag ini sangat-sangat menarik," sambung Rizal. "Karena yang punya kelenjar prostat itu cuman laki-laki ya, perempuan tidak ada," tambahnya.
Rizal mengatakan fungsi prostat adalah untuk membantu organ atau proses reproduksi, salah satunya memproduksi cairan-cairan kandungan yang dibutuhkan oleh sperma. Serta ini letaknya berada di dalam dan di bawah kandung kencing.
Adapun lanjutnya, prostat memiliki ukuran sebesar kastanye atau chestnut. "Dan memang ukuran prostat ini makin lama makin besar. Salah satu teorinya adalah karna makin tua, terjadi imbalan hormonal ya, kemudian bahwa kelenjar prostat ini semakin membesar, seperti itu," ungkap Rizal.