Sukoharjo, Gatra.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dan simulasi di sekolah di Kabupaten Sukoharjo akan dilaksanakan pada 13 September mendatang. Kegiatan PTM secara terbatas dan simulasi mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang telah diterbitkan Pemkab Sukoharjo pada beberapa bulan lalu.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, saat ini tengah dilakukan persiapan. Baik tenaga pendidik, tempat pembelajaran maupun lokasi transit siswa.
"Prinsipnya nanti PTM Insya Allah kalau tidak ada perubahan tanggal 13 September," kata Etik, didampingi Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa saat ditemui di Lobby Bupati, Senin (6/9).
Bupati mengaku berhati-hati guna mematangkan persiapan sekolah dalam menggelar PTM. Secara teknis, penyelenggaraan PTM mengikuti aturan dari pusat.
Dalam PTM nanti, setiap mata pelajaran dibatasi 30 menit atau maksimal pembelajaran 4 jam, dan tidak ada waktu istirahat.
"Anak harus diantar orang tua, tidak boleh naik angkutan umum. Jadi protokol kesehatan harus ketat," tegasnya.
PTM terbatas akan dilaksanakan pada jenjang SMP dan SMA. Tahap awal pembukaan sekolah, dinas terkait melaksanakan verifikasi langsung ke sekolah.
"Satu kecamatan satu, sekolah yang belum pernah (simulasi) tidak boleh gelar PTM terbatas, jadi sekolah tersebut harus menggelar simulasi dulu selama dua minggu dengan pantauan ketat. Kalau sudah lancar baru boleh menggelar PTM terbatas," tandasnya.
Terkait dengan sekolah swasta yang ingin menggelar PTM terbatas, Etik mempersilakan. Sepanjang menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan sudah mendapatkan ijin dari orang tua siswa.
"Selama prokesnya bisa, untuk operasional bisa, guru siap, dan orang tua setuju tidak apa-apa," tandasnya.