Batanghari, Gatra.com - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Batanghari, Jambi, Aminuddin menyayangkan capaian target PAD (Pendapatan Asli Daerah) sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masih tergolong rendah.
"Realisasi pendapatan per 30 Agustus 2021 sebesar Rp 60.904.364.000 dari target PAD tahun 2021 sebesar Rp 138.011.248.843," ujar Ketua Fraksi Gerindra dikonfirmasi Gatra.com, Senin (6/9).
Menurut dia memasuki semester 3 tahun 2021, seharusnya persentase capaian target PAD tidak wajar terealisasi 44,13%. Anggota dewan berambut putih ini berujar OPD harus gesit mencapai realisasi target PAD tersisa 55,87%.
"Kini masih tersisa 55,87%. Apakah bisa tercapai, semua tergantung dari OPD yang terkait dengan pendapatan daerah," katanya.
Anak buah Prabowo Subianto mengaku miris pernah mendengar pernyataan Sekretaris daerah (Sekda) bahwa masih ada sejumlah Kepala OPD belum move on. Apalagi dalam waktu dekat dia mendengar Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief (MFA) bakal melakukan reshuffle kabinet.
"Saya pikir tidak ada hubungannya dengan reshuffle kabinet, karena ini fungsi dan jabatan masing-masing sudah diamanahkan, walaupun amanah itu masa jabatan Bupati sebelumnya. Cuma tanggung jawab harus tetap. Ini yang kalau saya lihat," ucapnya.
Selaku wakil rakyat, pria akrab disapa Amin Keriting menekankan supaya OPD berkaitan dengan pendapatan harus bekerja keras mengejar capaian target pendapatan. Jangan lagi ada Kepala OPD duduk santai atau main-main dalam mewujudkan program Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.
Ia menyakini Bupati MFA punya catatan khusus berkaitan dengan siapa-siapa [pejabat] yang belum move on. Berdasarkan pengamatan dirinya sebagai Dewan, kenyataan tersebut masih terjadi pada masa peralihan kepemimpinan baru. "Karena ini masalah politik memang agak susah," ucapnya.