Sukoharjo, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat orang tuanya meninggal karena Covid-19. Perhatian tersebut yakni berupa pemberian bantuan uang tunai dan juga sembako dari ASN Peduli.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, total ada 30 anak yatim piatu dari 24 kepala keluarga (KK) di 12 kecamatan. Tiap anak mendapatkan bantuan biaya hidup dan pendidikan Rp5 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan juga sembako dari ASN Peduli.
"Penyerahan bantuan ini melanjutkan program bantuan untuk anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena terpapar corona. Beberapa waktu lalu kan sudah ada beberapa anak, dan hari ini semuanya sudah mendapatkan bantuan yang sama," kata Etik didampingi Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa, Senin (6/9).
Pemkab juga menjamin pendidikan bagi anak yatim piatu. Bagi yang lulus SD dapat melanjutkan ke SMP negeri sesuai pilihan. Begitu juga yang lulus SMP bisa melanjutkan ke SMA Negeri sesuai pilihan.
"Alhamdulillah kemarin ada anak yatim piatu dari Kecamatan Bendosari kakak beradik dan yang nomor dua lulusan SMA bisa disalurkan bekerja sebagai tenaga Satpam di Mojolaban, sehingga kedepannya bisa jadi penopang hidup," imbuhnya.
Etik tidak bisa menjanjikan semuanya bisa disalurkan bekerja karena tidak setiap hari ada lowongan bekerja.
"Bejonya dia kemarin pas ada lowongan satpam. Yang jelas, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membantu anak yatim piatu dampak corona," ucapnya.
Sementara itu, untuk rencana jangka panjang, 30 anak yatim piatu tersebut akan dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga ke depan mereka bisa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Semoga usulan ke pemerintah pusat terkait DTKS bisa disetujui sehingga nantinya bisa digunakan untuk mengakses setiap bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah," harapnya.
Bupati juga menyerahkan 44 bantuan untuk penyandang disabilitas. Bantuan yang diberikan terdiri dari kursi roda, kaki palsu bawah lutut dan juga alat bantu pendengaran.