Jakarta, Gatra.com – Organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama TNI Angkatan Darat (AD) menyalurkan santunan kepada anak-anak terdampak Covid-19 di Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Beberapa anak ini menjadi yatim piatu lantaran kedua orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Presiden ACT, Ibnu Khajar, mengatakan bahwa santunan yang disampaikan berjumlah Rp100 juta. Bantuan tersebut akan dialokasikan untuk membantu kebutuhan ekonomi dan pendidikan anak yatim piatu.
“Kami ingin sampaikan semangat bahwa ini bukan berarti masa depan kita berhenti, karena kita punya masa depan yang lebih baik. Banyak orang hebat dan sukses juga tidak diberikan kehadiran orang tua karena telah wafat. Semoga di masa depan, terlahir pemimpin bangsa di antara adik-adik ini,” ungkap Ibnu dalam keterangannya, Ahad (5/9).
Selain santunan, ACT juga menggelar ‘Operasi Makan Gratis’ melalui armada kemanusiaan Humanity Food Bus. Tim juru masak ACT telah menyiapkan sebanyak 500 porsi makanan siap santap untuk dibagikan kepada anak yatim piatu Covid-19 dan masyarakat prasejahtera sekitar.
Ibnu menambahkan, kolaborasi ACT dan TNI AD akan terus bersama masyarakat, khususnya dalam penanganan Covid-19. Hal ini turut ditunjang oleh kehadiran 104 kantor cabang ACT dan adanya Masyarakat Relawan Indonesia di seluruh Indonesia yang bisa menyukseskan program-program ACT dan TNI AD.
“Kami merasa bersyukur dan bangga dapat menyampaikan hadiah kepada anak-anak yatim piatu yang orang tuanya telah dipanggil oleh Allah SWT. Kami ucapkan terima kasih dan kami yakin betul kebersamaan inilah yang membuat bangsa ini besar. Keutuhan ini yang membuat bangsa ini kuat," jelasnya.
Sementara itu, Danrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Afianto, menyebut bahwa dampak pandemi Covid-19 secara nyata merenggut nyawa orang tua yang masih memiliki anak-anak kecil. Karena itu, dia menekankan pentingnya membangun kepedulian dan kebermanfaatan kepada sesama.
"Kegiatan Aksi Cepat Tanggap sangat saya apresiasi, karena dengan adanya kegiatan ini kita bisa memacu segala komponen untuk berempati kepada orang yang membutuhkan. Kita harus turun langsung untuk berempati dan suatu kegiatan harus punya nilai manfaat," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima Daerah Militer 4/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Rudianto, serta Danrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Afianto.