Jakarta, Gatra.com- Moda transportasi laut menjadi pilihan penumpang di masa pandemi ini. PT PELNI (Persero) mencatat, masih dapat mengangkut 1.234.954 pelanggan di paruh pertama 2021. Secara akumulatif, jumlah pelanggan kapal PELNI pada armada kapal penumpang dan kapal perintis di semester I/2021 tercatat naik 3,2 persen jika dibandingkan periode yang sama ditahun 2020 sejumlah 1.195.938 pelanggan.

Menanggapi data tersebut, Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero), Sukendra menuturkan, kebutuhan kapal baru sangat penting, terutama untuk menjangkau daerah-daerah di pelosok Indonesia.

Selain itu, menurutnya kapal lama masih menggunakan tipe full passenger, sehingga bersifat terbatas. Kini, PT PELNI (Persero) tengah memodifikasi dua kapal menjadi multi fungsi yakni dapat memuat penumpang, kargo, dan kendaraan.

“Nah, mungkin penambahan kapal ke depan, kami mengombinasi three in one artinya satu kapal tidak sebesar ini [Kapal Kelud] dan tidak terlalu kecil menampung penumpang sebesar 1.000 orang. Mungkin di tengah-tengahnya, kapasitas 1.500 orang,” ujarnya, Sabtu (04/08/2021).

Sukendra juga menyoroti efisiensi bahan bakar. Kapal lama cenderung lebih cepat menghabiskan bahan bakar dan membutuhkan perawatan yang lebih mahal. Oleh karena itu, pergantian kapal yang usianya sudah tua merupakan kebutuhan.

“Jadi, daripada perawatan kapal biaya besar sekali dan kapalnya tidak berubah, tetap saja kapal yang tua itu tadikan. Lebih bagus kita berencana mendatangkan kapal-kapal baru yang tentunya fungsinya sudah tepat guna dengan kondisi yang sekarang,” ucap Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero).