Jakarta, Gatra.com - Dampak pandemi begitu hebat, terutama di bidang ekonomi. Untuk meringankan dampak pandemi, diperlukan kerja sama dan tekad yang kuat dari segenap masyarakat. Hal inilah yang menginisiasi para pelaku seni budaya di Pacitan dan sekitarnya untuk peduli berbagi.
Bahkan, mereka menggalang donasi melalui konser amal virtual. Konser amal dengan tema 'Bersatu Peduli Pandemi' ini diselenggarakan lima hari berturut-turut, sejak 1 September lalu. Nantinya, hasil donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada anak-anak yatim piatu terdampak Covid-19.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono pun merasa antusias dengan adanya konser amal di dapilnya, tidak hanya sekadar menyumbang, dirinya juga menonton konser amal yang disajikan. Di hari kelima, Ahad (5/9), atas partisipasinya, pria yang akrab disapa Ibas ini diundang secara virtual untuk memberikan sambutan sekaligus mengapresiasi para pelaku seni Pacitan.
Para tokoh komunitas seni budaya se-Kabupaten Pacitan, salam satu hati satu jiwa untuk satu Indonesia! "Adik-adikku, generasi muda pelaku seni budaya yang penuh semangat dan saya banggakan. Inspirasi kalian adalah inspirasi kita semua, ujar Ibas menyapa seluruh pegiat seni yang terlibat.
Dilanjutkan Ibas, saat ini kondisi memang belum optimal. Kegiatan hiburan termasuk konser masih tersendat. Industri seni kreatif belum begitu optimal. Seni budaya pun terasa seperti hidup dan mati, bahkan hiburan juga tersendat akibat wabah Covid-19," ucapnya.
Meski masih banyak hambatan, Ibas berharap pelaku seni di Pacitan dan sekitarnya tidak patah semangat dan bersabar. Ini sebuah awal baru untuk kita semua. Kita mesti sabar, berkorban sesaat namun kita harus tetap waspada! Tidak membuat kita terlalu takut, trauma, apalagi sampai terpecah belah. Kita harus mengambil hikmah, menjadikan ini sebagai introspeksi diri, berserah diri, dan terus bekerja keras agar dampak pandemi tidak terlalu memperburuk kehidupan kita, paparnya.
Menurut Ibas, bersatu dan peduli adalah langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak pandemi. Oleh karenanya, disampaikan Ibas, ia sangat senang dan bangga akan konser amal ini.
"Alhamdulillah, saya senang dan bangga dengan generasi muda di Pacitan ini yang didukung oleh pemerintah daerah dan disukseskan oleh media-media lokal, seperti JTV, Pacitanku, dan Media ternama lainnya dalam mendukung terselenggaranya Konser Amal Bersatu Lindungi Pandemi," bebernya.
"Insya Allah niat baik tersebut, selain kita ingin menghibur diri sejenak, menguri-uri seni budaya kita, tapi juga mengulurkan tangan peduli dan berbagi untuk sesama. Semoga bantuan dari hasil konser amal tersebut dapat benar dirasakan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak wabah Covid-19," lanjutnya lagi.
Menutup sambutannya, Edhie Baskoro berdoa agar semua bisa lebih baik dan pekerja seni budaya bisa terus eksis di masa mendatang. "Saya juga berdoa agar anak-anak kita bisa kembali belajar tatap muka, ibu-ibu kita bisa kembali berjualan bebas di warung, dan bapak-bapak kita juga bisa bekerja secara maksimal tanpa hambatan dan batasan. Dan tak lupa, para pekerja seni budaya kita bisa terus eksis, kreatif, dan mendulang sejahtera di masa mendatang. Sehat-sehat sedulur," ungkap Ibas.